Pemberlakuan Mypertamina untuk Beli Pertalite, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Jangan Kaget dan Mulai Belajar
Antrian kendaraan saat beli BBM di Kota Bandung, yang sebentar lagi akan diberlakukan aplikasi mypertamina untuk beli pertalite. -Foto. Deni Jabar Ekspres-
BANDUNG - Per 1 Juli nanti, pengisian bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa daerah, akan menggunakan sistem pembelian baru, yakni dengan aplikasi Mypertamina. Pembeli harus menunjukkan telepon selular miliknya yang sudah menginstall aplikasi mypertamina untuk beli pertalite dan solar, sehingga diketahui apakah namanya masuk kedalam daftar penerima subsidi atau tidak.
Di Jawa Barat sendiri, percobaan penerapan kebijakan peenggunaan aplikasi mypertamina untuk beli pertalite tersebut akan diterapkan di 4 daerah yakni Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.
Karenanya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepada masyarakat khususnya warga Jabar untuk dapat segera belajar agar bisa menguasai budaya digital ini. Terlebih, dia mengungkapan di era modern seperti ini setiap distruksi khususnya sistematis digitalisasi sudah tidak bisa dihindari lagi.
"Ini akan terjadi ke semua produk mulai dari minyak goreng, dari nanti BBM dan yang lainnya. Maka yang belum biasa berlatihlah dari sekarang," kata Emil sapaan akrabnya, Rabu (29/6).
Namun, untuk beberapa daerah yang masih terbilang blank spot atau gangguan jaringan internet, kata Emil pasti ada kompensasi. "Kepada yang akses digitalnya belum hadir kita tetap manual untuk memastikan keadilan itu tidak hilang dengan kebijakan ini," ujarnya
Dengan kebijakan tersebut, ia menuturkan kepada masyarakat untuk tidak kaget ketika sistem digitalisasi hadir.
"Jangan kaget pasti akan ada kebijakan-kebijakan lain dari pemerintah pusat yang mewajibkan proses ekonominya itu berbasis digital," pungkasnya. (San).
Sumber: