Waspada, Ditemukan 4 kasus Covid-19 Varian Baru BA.4 dan BA.5 di Kota Bandung

Waspada, Ditemukan 4 kasus Covid-19 Varian Baru BA.4 dan BA.5 di Kota Bandung

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron, saat menjelaskan temuan kasus Varian baru Omicron di Kota Bandung. Kamis (23/6)--

BANDUNG - Satuan petugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kota Bandung melaporkan adanya penemuan empat kasus baru Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 di masyarakat. Hal itu dinyatakan oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron.

Asep menyebutkan, 4 kasus varian baru Omicron tersebut sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik. Mereka yang terpapar sudah sembuh setelah menjalani isolasi mandiri.

"Kalau di sini 4 orang kasus sudah selesai tidak ada gejala," ujarnya kepada wartawan, di Balai Kota Bandung, Kamis (23/6).

"Tadi bu Ahyani (Kepala Dinas Kesehatan) lapor sudah clear sudah sembuh seperti biasa dan sehat karena Omicron tidak seberat Delta dan Alfa," sambungnya.

Asep menambahkan, mereka yang terkena varian baru Covid-19 sempat melakukan perjalanan luar negeri. Kasus yang muncul berada di lingkaran keluarga.

Sehingga sampai saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di tempat berkerumun.

"Pengawasan sekarang berjenjang, satgas Kota Bandung, camat lurah dan otomatis memantau kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan. Pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi izin kegiatan berskala besar dengan melihat kapasitas ruangan," ucapnya.

Lebih lanjut, kasus Covid-19 di Kota Bandung, kata dia, masih terkendali dengan positivity rate 1,38 dan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 8 persen. "Masih jauh terkendali," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota  Bandung Ahyani Raksanagara, mengimbau agar masyarakat harus waspada akan munculnya varian baru ini. Terutama menjaga di lingkungan keluarga dan lingkungan pekerjaan. "Juga anggota masyarakat yang rentan kena. Anak-anak di bawah 6 tahun yang memang belum vaksinasi, kita harus memberikan perlindungan atau perhatian khusus," bebernya.

Ia turut menganjurkan agar masyarakat melengkapi tahapan vaksinasi. "Saya sangat mengimbau (pelengkapan vaksin), karena puskesmas buka terus untuk dosis satu, dosis dua dan booster. Jadi silahkan di instagram dinas kesehatan bisa dilihat (jadwal booster) dan datangi puskesmas untuk divaksin booster," tandasnya. (arvi/rit)

 

 

Sumber: