PT Penerbit Erlangga Dorong Indeks Literasi Bandung Lewat Roadshow Perpustakaan Keliling BIMO

"Kami ingin memperkenalkan literatur dan budaya Prancis, sekaligus menumbuhkan kembali kebiasaan membaca, terutama buku fisik, di kalangan anak-anak," ujar Christophe.

Ia menambahkan, tingginya tingkat literasi di Prancis tidak lepas dari dukungan pemerintah terhadap perpustakaan dan kegiatan budaya, serta sinergi antara sekolah dan lembaga literasi.

BACA JUGA:Peringati Hari Guru, Yayasan AHM Apresiasi Dedikasi Guru Inspiratif

BACA JUGA:Yayasan The Aly Hassan Terrace Angkat Kepala PKBM dan Perkuat Komitmen Pemerataan Pendidikan di Bogor

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Bandung. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menilai kehadiran PT Penerbit Erlangga melalui BIMO sebagai langkah konkret dalam kampanye gemar membaca.

"Kegiatan ini sangat positif untuk anak-anak SD. Ke depan kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut, tidak hanya dengan IFI, tetapi juga dengan pihak lain, termasuk penerbit dan komunitas literasi," katanya.

Menurut Kenny, anak-anak pada dasarnya menyukai membaca jika akses bukunya tersedia. Karena itu, pemerintah daerah berencana memperbanyak program literasi, bazar buku murah, hingga penguatan perpustakaan digital pada 2026.

Roadshow BIMO di Bandung menegaskan bahwa PT Penerbit Erlangga tidak hanya hadir sebagai penerbit buku, tetapi juga sebagai motor penggerak literasi yang aktif turun ke lapangan. Di tengah tantangan zaman, upaya ini menjadi penting dan mendesak agar budaya membaca tidak kian tergerus, dan generasi muda tetap memiliki ruang untuk tumbuh lewat pengetahuan.

Sumber: