Menteri koperasi dan Dirut Agrinas Optimis Target Pembangunan dan Operasional Selesai Tepat Waktu
Menteri koperasi dan Dirut Agrinas Optimis Target Pembangunan dan Operasional Selesai Tepat Waktu--Istimewa
BACA JUGA:Damkar Bogor Evakuasi Alat Kelamin Pria yang Terjepit Resleting Celana
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Hambalang Bangkitkan Ekonomi Melalui Kearifan Lokal
“Kami mengharapkan dukungan penuh dari gubernur, bupati, dan wali kota untuk mempercepat keberhasilan program ini,” ujarnya.
Menkop Ferry juga menjelaskan bahwa Kemenkop telah menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memberikan supervisi teknis terkait pembangunan gerai, gudang dan aset fisik lainnya. Menkop Ferry menutup paparannya dengan menegaskan bahwa pembangunan Kopdes/ Kel Merah Putih bukan sekadar proyek fisik, tetapi upaya besar membangun ekonomi desa yang mandiri.
"Ini kerja kolaborasi kita bersama maka kami akan terus meminta dukungan dari Komisi VI (agar program Kopdes/ Kel Merah Putih berhasil)," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo de Sousa Mota menjelaskan bahwa pihaknya ditunjuk berdasarkan SKB No. 17/2025 untuk melaksanakan pembangunan fisik gerai dan gudang Kopdes/ Kel Merah Putih. Ia menyebut keberadaan 80 ribu titik pembangunan bukan jumlah kecil sehingga Agrinas butuh menggandeng TNI melalui pola karya bakti padat karya agar pembangunan dapat dilakukan langsung dan cepat.
"Kita butuh dukungan dari TNI terutama untuk di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti Papua dan pesisir, kami melihat TNI punya potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan amanah yang diberikan ke kami untuk bangun gerai koperasi tersebut," kata Joao.
Joao memastikan bahwa pihaknya berupaya menggunakan bahan baku dari pemasok lokal agar manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung masyarakat sekitar. Bahkan untuk beberapa daerah seperti Papua dan wilayah pesisir, Agrinas memerlukan dukungan TNI untuk pengiriman bahan bangunan menggunakan helikopter atau transportasi khusus.
Sebagai upaya memperkuat pengawasan, Agrinas juga menggandeng perguruan tinggi, khususnya fakultas teknik, agar mahasiswa semester akhir dapat terlibat melakukan monitoring lapangan. “Kami ingin pembangunan ini sekaligus menjadi proses distribusi pengetahuan dan membuka kesempatan bagi talenta muda untuk siap terjun ke industri konstruksi,” ujarnya.
Hingga saat ini, Agrinas telah menyelesaikan pembangunan 15.788 bangunan atau 16,44 persen dalam sekitar 15 hari sejak pendanaan dicairkan pada 28 Oktober. Pihaknya juga memasang target pembangunan 2.930 titik per hari, meski realisasi saat ini baru sekitar 1.200 titik.
"Kami setiap hari melakukan mitigasi dan mengambil alih setiap permasalahan yang terjadi di lapangan, kami harap dengan melibatkan TNI dapat mengatasi masalah baik itu terkait ketersediaan bahan bangunan, masalah listrik, ketersediaan tukang dan lainnya," katanya.
Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini memberikan apresiasi atas capaian Kemenkop dalam membentuk 82.426 unit Kopdes/ Kel Merah Putih yang telah berbadan hukum. Ia menyebut capaian tersebut “sangat cepat” dan menjadi momentum penting untuk memperkuat ekonomi desa.
Namun Anggia menilai masih terdapat sejumlah kesenjangan yang perlu diurai, khususnya terkait ketersediaan infrastruktur fisik dan kapasitas pendamping BA dan PMO di lapangan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan Kopdes/ Kel Merah Putih sangat ditentukan oleh aktivitas ekonomi yang berjalan nyata, bukan sekadar keberadaan bangunan.
BACA JUGA:BRI Tuntaskan Pekerjaan Fisik Tahap Awal Senilai Rp 500 Juta, Wujudkan Sarana Olahraga DHIS Lembang
BACA JUGA: Telkom Raih 2 Penghargaan Terbaik dalam Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025
Sumber: