Usut Sebab Kebakaran di Ruko Gunung Putri, Polisi Periksa 4 Saksi

Usut Sebab Kebakaran di Ruko Gunung Putri, Polisi Periksa 4 Saksi

Ilustrasi Usut Sebab Kebakaran, Polisi Periksa 4 Saksi--Pixabay

RADAR JABAR - Polsek Gunung Putri telah memeriksa empat orang terkait peristiwa kebakaran di sebuah ruko pecel lele pada Minggu (7/9) lalu.

 

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendalami penyebab dari kebakaran yang menewaskan dua orang hangus terbakar.

 

"Yang sudah diperiksa sekarang itu tetangganya, pemilik kontrakan karena warung itu ngontrak, pemilik kontrakannya diperiksa kemudian salah satu anak dari si ibu ini diperiksa," kata Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby, pada Selasa (9/9/2025).

 

AKP Aulia Robby menutur, pihaknya menambah saksi yang dijemput sekitar pukul 20.00 WIB di Citeureup, pada Senin (8/9/2025) malam.

 

Diketahui, cucu atau keponakan dari korban itu meninggalkan ruko tersebut sebelum kebakaran terjadi.

 

"Cucunya dijemput di wilayah Citeureup, sekitar jam 8 malam," katanya.

 

Hingga kini, pihak kepolisian bersama Puslabfor Mabes Polri masih melakukan pendalaman terkait penyebab kebakaran tersebut.

 

Pendalam pihak kepolisian mencakup meminta keterangan saksi hingga mengumpulkan barang bukti.

 

Dirinya menambahkan, hasil autopsi dua orang korban yang hangus terbakar belum dapat diinformasikan ke publik.

 

"Untuk hasil autopsi juga belum keluar juga," ujarnya.

 

Ia menutur, perkembangan kasus kebakaran tersebut dapat berkembang bila ada saksi lainnya.

 

"Kan ini masih penyelidikan," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Ruko Pecel Lele ludes dilalap si jago merah. Peristiwa itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Yudi Santosa menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Ciangsana, Gunung Putri, pada Minggu (7/9/2025).

 

Yudi mengatakan, penanganan kebakaran berlangsung sekitar dua jam untuk membuat mengamankan area sekitar tempat kejadian.

 

"Dua orang meninggal. Penanganan Kebakaran dilakukan selama 2 jam 43 menit," kata Yudi saat dihubungi.

 

Sementara itu, Kepala Desa Ciangsana Udin Saputra mengungkapkan, menerima informasi kebakaran itu berasal dari warganya.

 

"Diinformasikan sama satgas saya dan kadus bahwa ada kebakaran di dusun 7 di pinggir jalan raya. Kios semacam ruko kecil," ungkap Udin.

 

Ia menutur, dua korban itu bukan warga asli Gunung Putri. "Korban berjumlah dua orang, laki-laki satu perempuan satu. Bukan asli Gunungputri dia kontrak," tuturnya.

 

Kata Udin, kedua korban itu hangus terbakar akibat peristiwa yang mengenaskan itu. 

 

"Korban hangus terbakar, sudah tidak bisa dilihat tapi diidentifikasi laki-laki dan perempuan karena memang dari informasi tinggalnya tiga orang," pungkasnya.

Sumber: