RADAR JABAR - Warga Kecamatan Rancaekek digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di pinggir Sungai Cimande, Kampung Jelegong, Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin, 22 Desember 2025 sore.
Korban diketahui bernama Rafi (25), warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang diduga kuat meninggal dunia akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, melalui Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Lutfi Olot Gigantara, membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, pada Senin sore sekitar pukul 17.30 WIB, kami menerima laporan adanya penemuan jenazah laki-laki di pinggir Sungai Cimande, Rancaekek. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam,” ujar Olot dalam keterangannya.
BACA JUGA:CSR di Kecamatan Cimanggung Sumedang, PT MBK Ventura Beri Literasi Keuangan dan Edukasi Lingkungan
BACA JUGA:Bandung Jadi Kota Penutup Generasi Happy 2025, Tri Dorong Anak Muda Melek AI dan Kreatif Digital
Dijelaskan Olot bahwa sebelum kejadian, korban bersama sejumlah saksi dan terduga pelaku diketahui sempat menonton hiburan rakyat Kuda Renggong dan kemudian mengonsumsi minuman keras jenis ciu di sekitar lokasi kejadian.
“Berdasarkan keterangan saksi, setelah acara selesai, korban hendak pulang dengan cara mendorong sepeda motor karena kehabisan bensin. Saat itulah pelaku mengikuti korban dan terjadi penusukan yang berujung pada meninggalnya korban,” jelasnya.
Selain korban yang meninggal dunia, papar Olot, satu orang lainnya bernama Sefa (25) juga mengalami luka tusuk di bagian bawah ketiak kiri dan saat ini telah mendapatkan perawatan medis.
Mendapat informasi tersebut, petugas gabungan dari Polresta Bandung dan Polsek Rancaekek segera mendatangi lokasi kejadian, mengamankan TKP dengan memasang garis polisi, melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan para saksi.
“Terduga pelaku berinisial R berhasil kami amankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Bandung untuk proses hukum lebih lanjut,” imbuhnya.
Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke RS Sartika Asih Bandung guna dilakukan otopsi untuk kepentingan penyelidikan.
Pihak kepolisian menegaskan akan menangani perkara ini secara profesional dan mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras serta segera melapor apabila mengetahui adanya tindak pidana di lingkungannya.
“Kasus ini masih kami dalami, dan perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan kepada publik,” pungkasnya.* (ysp)