Peresmian Pabrik VinFast, Penutup Penting bagi Tahun Gemilangnya pada 2025 di Indonesia

Minggu 21-12-2025,19:30 WIB
Editor : Muhammad Fajar Rivaldi

Namun, yang terpenting bukanlah seberapa cepat pabrik ini dibangun, melainkan alasan di balik pembangunannya.

 

Komitmen Jangka Panjang

 

Sejak awal, VinFast memandang Indonesia bukan sebagai pasar sementara, melainkan sebagai bagian penting dari jaringan produksi globalnya. 

Hal ini tercermin dalam pabrik Subang yang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dikembangkan secara bertahap, dengan rencana investasi lebih dari USD 1 miliar. 

Pada tahap pertama, VinFast menginvestasikan lebih dari USD 300 juta untuk membangun kapasitas produksi awal hingga 50.000 kendaraan per tahun. Pabrik ini dilengkapi dengan lini produksi modern yang terintegrasi, memenuhi standar internasional, serta didukung teknologi otomatisasi untuk menjaga kualitas dan efisiensi.

 

BACA JUGA:Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura, Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia

 

Di dalam area pabrik terdapat fasilitas penting seperti pengelasan bodi, pengecatan, perakitan akhir, pusat pemeriksaan kualitas, dan fasilitas logistik. VinFast juga menyiapkan area khusus bagi pemasok dan mitra lokal. 

Ekosistem pendukung ini akan terus berkembang dan menjadi dasar kuat bagi proses produksi lokal yang lebih mendalam.

Bagi VinFast, produksi lokal bukan sekadar memenuhi aturan, tetapi merupakan strategi utama. Sesuai dengan rencana nasional pengembangan kendaraan listrik, VinFast menargetkan tingkat komponen lokal lebih dari 40 persen pada 2026, meningkat menjadi 60 persen pada 2029, dan mencapai 80 persen mulai 2030. Target ini menunjukkan komitmen VinFast untuk mendukung industri dalam negeri dan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. 

 

Membuka Lapangan Kerja dan Menguatkan Industri

 

Dampak pabrik Subang tidak hanya terlihat dari jumlah kendaraan yang diproduksi. Saat beroperasi penuh, pabrik ini diperkirakan akan menciptakan 5.000 hingga 15.000 lapangan kerja langsung, serta ribuan pekerjaan tidak langsung di sektor logistik, jasa, dan industri pendukung lainnya.

Bagi wilayah Subang yang tengah berkembang menjadi kawasan industri baru di Jawa Barat, proyek ini menjadi pendorong ekonomi yang besar. Keterampilan tenaga kerja meningkat, standar industri naik, dan peluang usaha semakin terbuka.

Kategori :