Jelang Nataru 2025, Pedagang Rest Area Gunung Mas Masih Bersabar Tunggu Panen Rezeki

Selasa 02-12-2025,14:43 WIB
Reporter : Regi
Editor : Muhammad Fajar Rivaldi

RADAR JABAR DISWAY (BOGOR)- Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, sejumlah pedagang di Rest Area Gunung Mas, Kabupaten Bogor, masih menaruh harapan agar tempatnya menjadi ramai.

 

Kata para pedagang, keramaian di Rest Area Gunung Mas hanya terjadi pada waktu tertentu yakni malam Sabtu dan malam Minggu.

 

Meski begitu, para pedagang berkeinginan keramaian di Rest Area Gunung Mas terjadi setiap harinya tanpa menunggu waktu tertentu.

 

"Kalau malem Sabtu, malem Minggu baru agak rame," kata pedagang, Titin (50) saat ditemui di Rest Area Gunung Mas, pada Selasa (2/12/2025).

 

BACA JUGA:Kapolres Bogor Ungkap Tiga Fokus Utama Pengamanan Jelang Nataru 2025

 

Sementara pedagang lainnya, Nurhasanah (36) mengungkapkan, tempat jualannya masih belum ramai dikunjungi oleh para pembeli.

 

Dirinya hanya mengandalkan keteguhan hati untuk tetap berjualan demi memperoleh uang demi kebutuhan sehari-harinya.

 

"Kadang rame, kadang sepi harus sabar yang nunggu warungnya gitu," kata Nurhasanah di Rest Area Gunung Mas.

 

BACA JUGA:Gelar Silaturahmi dengan Pedagang Pasar Ciparay, PT Pradasa: Pembangunan Sudah Capai 26 Persen

 

Dia berkeinginan, Rest Area Gunung Mas ramai dikunjungi oleh pengunjung agar pedagang lainnya tidak merasa bosan dan tidak menutup tempat berjualan.

 

"Pengen selalu rame semakin rame kedepannya jangan gini-gini terus, kan kalau yang ga biasa mah jadi pada bosen tutup terus," jelasnya.

 

Pedagang Minta Tambah Fasilitas untuk Pembeli

 

Penambahan fasilitas bagi pembeli sering kali disampaikan oleh para pedagang. Mereka menilai, adanya penambahan fasilitas dapat menunjang kenyamanan bagi para pembeli.

 

BACA JUGA:Polisi Ringkus Tiga Pelaku Penganiaya Pedagang di Solokanjeruk: Korban Alami Luka di Kepala dan Punggung

 

Titin mengatakan, parkiran yang jauh dari tempat penjual dinilai kurang menguntungkan bagi para pembeli yang berkunjung.

 

Bahkan, lanjut Titin, apabila pengunjung menyimpan mobil di depan tempatnya berjualan warungnya akan tertutupi.

 

"Fasilitasnya lah buat parkiran, parkiran jauh, kadang-kadang dimasukin mobil 1-2 aja udah penuh kan. Mobil penuh, kita kan jualan gimana, bukan terhalang sama mobil ya kita kan namanya lagi usaha kalau dihalangin mobil 2 (unit) kan penuh" Katanya.

Kategori :