RADAR JABAR - PCNU Kabupaten Bogor melakukan konsolidasi Kader Penggerak NU untuk memantapkan langkah strategis menghadapi dinamika sosial dan perubahan demografi yang kompleks.
Diketahui, kegiatan konsolidasi kader penggerak NU disepenggarakan di Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI), Leuwiliang, pada Sabtu (22/11/2025) lalu.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor Abdul Somad atau Gus Dul mengatakan, khidmah melalui NU adalah bentuk ibadah dan pengabdian.
Dirinya menutur, konsolidasi menjadi prioritas utama karena NU memiliki basis struktural dan kultural yang sangat besar di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Mercu Buana Gelar PKM Tanamkan Disiplin Waktu kepada Pelajar
Kabupaten Bogor yang berpenduduk hampir 6 juta jiwa, lanjut Gus Dul, dinilai dengan populasi nahdliyin terbesar di Indonesia.
Ia mengungkapkan, terdapat 1.500 pesantren lebih yang tersebar di 40 kecamatan. Kondisi tersebut, menuntut kehadiran organisasi yang kuat, solid, dan terukur dalam memberikan manfaat bagi umat.
“Setiap kader memikul mandat untuk melanjutkan perjuangan para muassis dan masyaikh NU. Komitmen inilah yang harus kita jaga bersama,” ujar Gus Dul, pada Senin (24/11/2025).
Ia menutur, pentingnya memperkuat nilai-nilai dasar organisasi sebagai fondasi gerakan. Dia menambahkan, kader NU harus memahami peran strategisnha dalam kekuatan umat.
BACA JUGA:Bupati Bogor Ungkap Jalur Puncak II akan Dibangun Pemprov Jabar pada 2026
BACA JUGA:Kuota Haji dan Umrah Kabupaten Bogor Turun Jadi 1.589 Jemaah, Ini Alasannya
Konsolidasi, lanjut dia, harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika besar termasuk transformasi demografi yang menantang pola pelayanan keagamaan dan sosial.
Gus Dul mendorong agar seluruh kader mampu menjaga soliditas, memperkuat koordinasi, serta menggemakan pentingnya kaderisasi di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Adapun, dia menyerukan gerakan kolektif untuk memastikan NU terus bergerak maju sebagai ekosistem besar umat Islam ahlussunnah wal jamaah annahdiyah.