RADAR JABAR - Pria berinisial D (20) diduga menjadi salah sasaran kenakalan remaja di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin (17/11/2025) dini hari.
Saat itu, D pulang dari tempat kerja di wilayah Dayeuh, Cileungsi dan melintas sekitar area Mekarsari sekitar pukul 00.30 WIB.
Lalu, D mendengar ada yang berteriak kepadanya dan langsung pergi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Lalu ada yang teriak “woy, woy” gitu, nah dia ngeliat dan langsung tancap gas untuk kabur," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison saat dihubungi, pada Senin (17/11/2025).
BACA JUGA:Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Bogor Tegakkan KTL Seusai Perbup Nomor 126/2021
BACA JUGA:Operasi Zebra Lodaya 2025, Pelanggar Lalu Lintas di Bogor dapat Dikenakan Sanksi ETLE
Edison menutur, D sempat ingin berhenti di Pom Bensin area Cipeucang, merasa tidak nyaman karena sepi akhirnya D memutuskan untuk terus menancap gas sampai wilayah Tunggilis.
"Di situ lah dia dipepet dan ditendang, lalu jatuh, karena takut, korban pegang tangan yang nendang ini kemudian orang yang dimotor itu langsung bacok punggungnya," jelasnya.
Lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, D ditolong oleh orang yang sedang nongkrong di warung kopi sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Edison mengungkapkan, berdasarkan keterangan korban terduga pelaku berjumlah empat orang dengan mengendarai dua motor.
"Setelah itu, kan jam 1 masih banyak orang, akhirnya ditolong oleh warung kopi yang ada disitu, kemudian kabur anak anak yang bacok ini dua motor, balik lagi ke arah Cileungsi," lanjut dia.
BACA JUGA:Punya 35.392 Pegawai Pemerintah, BKPSDM Bogor akan Lakukan Pemerataan Penyebaran Kerja
BACA JUGA:Puluhan Sekolah Ikuti Indiefest 2025 di Bogor, Ketua CLP: Wadah dan Ruang Apresiasi Sineas Muda
Adapun, pihak kepolisian mendapatkan informasi perihal tawuran antara Jonggol dengan Cileungsi. "Kami juga dapat informasi mau ada tawuran juga, rencananya Jonggol dengan Cileungsi atau Mekarsari gitu lah," katanya.
Edison menduga, D merupakan salah sasaran akibat tindak kenakalan remaja tersebut dengan dasar korban diteriaki oleh pelaku.