RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus memperkuat kesiapan dan pengawalan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Rapat Konsolidasi SPPG yang digelar di Hotel Sunshine, Soreang, Minggu 16 November 2025.
Kegiatan yang diikuti para camat, mitra, dan pengelola SPPG ini menjadi langkah strategis Pemkab Bandung untuk memastikan pelaksanaan program nasional tersebut berjalan optimal di daerah dengan jumlah penerima manfaat terbesar. Konsolidasi ini digelar sebagai upaya menyatukan pemahaman, membangun kemistri antara pemerintah, mitra, dan SPPG, serta memperkuat kesiapan Kabupaten Bandung sebagai daerah dengan penerima manfaat terbanyak. Selain itu, konsolidasi juga diharapkan dapat membantu pengendalian inflasi di tingkat daerah. Bupati Bandung, Dadang Supriatna menegaskan bahwa pemerintah daerah akan selalu hadir untuk memberi solusi dan memastikan koordinasi berjalan tanpa hambatan. “Pemerintah akan hadir dan mencoba memberikan solusi maka jangan sampai terjadi miskomunikasi. Kabupaten Bandung adalah kabupaten terluas dengan 3,8 juta penduduk dan menjadi salah satu daerah dengan penerima manfaat terbesar,” ujar Bupati yang lebih akrab disapa Kang DS. Ia menjelaskan berdasarkan perencanaan, penerima manfaat di Kabupaten Bandung mencapai 1.253.000 jiwa yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Menurutnya, jumlah ini berpotensi meningkat menjadi 1,7 juta jiwa pada 2026 ketika sasaran diperluas dengan memasukkan lansia. “Jumlah ini fluktuatif dan membutuhkan kolaborasi. Pemerintah daerah memiliki data paling detail dan kami berterima kasih kepada BGN yang hadir langsung untuk membersamai kami,” ucap Kang DS. Dari sisi infrastruktur pelaksanaan program, lanjutnya, Pemkab Bandung mencatat terdapat 255 titik SPPG yang telah terbentuk dan 161 sudah beroperasi dari kuota 375 titik. Berdasarkan laporan camat, jumlah ini berpotensi bertambah menjadi 422 titik karena sebaran penerima manfaat mencakup wilayah kategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Pemkab Bandung juga telah melaksanakan pelatihan laik higiene bagi 8.422 penjamah makanan dan mendorong penguatan tata graha serta penggunaan filter air pada setiap SPPG untuk menjamin kualitas pangan yang aman dan higienis. Pada rapat konsolidasi tersebut, Kang DS juga mengungkapkan 10 persoalan utama selama pelaksanaan MBG, di antaranya keterlambatan proses, keterbatasan SDM seperti ahli gizi, ketimpangan jumlah SPPG antarkecamatan, penumpukan kuota, kendala pendataan, hingga aktivasi SPPG. “Semua masalah ini akan kita tindak lanjuti satu per satu. Tapi dengan adanya koordinasi dan kolaborasi, saya yakin ini bisa diselesaikan bersama,” tegasnya. Ditambahkan Kang DS, bahwa Pemkab Bandung sudah menyiapkan dasbor pimpinan yang memantau update harian pelaksanaan MBG sehingga proses pengawasan lebih transparan dan real time. Selain itu, Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya turut menguatkan pesan mengenai pentingnya integritas pelaksana MBG di lapangan. “Segala sesuatu bergantung pada niatnya. Kalau niatnya mendukung program pemerintah, maka manfaatnya untuk anak-anak akan sangat besar. Ini juga menjadi amal jariyah bagi kita,” ujarnya. Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang turut hadir pada rapat tersebut menegaskan bahwa MBG merupakan amanah konstitusional yang wajib dijalankan dengan bersih. “Setiap warga negara berhak hidup sehat dan memperoleh gizi layak. Saya beri peringatan, kalau tergiur masuk di SPPG karena kolusi maka akan saya tindak,” tegasnya.*** (ysp) #bupatibandung #kangds #programnasional #konsolidasi #mbg #sppgPemkab Bandung Perkuat Pengawalan Program MBG Lewat Konsolidasi SPPG
Senin 17-11-2025,08:07 WIB
Reporter : Yusup
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Selasa 23-12-2025,21:13 WIB
Jalan Sukabirus Bebas Banjir: Wujud Apresiasi Warga Dayeuhkolot untuk Bupati Bandung
Selasa 23-12-2025,19:06 WIB
Fokus pada Sampah, Sapma PP Kabupaten Bandung Siap Luncurkan Program 'Sapma Bedas' Awal 2026
Jumat 19-12-2025,21:13 WIB
Bupati Bandung Optimistis Nataru Lancar: Minta OPD dan Camat Siaga Penuh Jaga Wilayah
Jumat 19-12-2025,15:42 WIB
Rakor Pemda Bulan Desember 2025, Bupati Bandung Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pengelolaan Keuangan
Kamis 18-12-2025,19:21 WIB
Usai Menu MBG Jadi Sorotan, Dinkes Bogor Akhirnya Buka Suara
Terpopuler
Kamis 25-12-2025,05:37 WIB
Sambutan Hangat dan Toleransi Saat Forkopimda Kabupaten Bogor Tinjau Gereja
Kamis 25-12-2025,10:06 WIB
Polisi Putar Balikan Truk Muatan Hebel di Jalur Puncak
Kamis 25-12-2025,20:15 WIB
Video Viral! Seorang Pria Kejar Karyawan Bakso Sambil Acungkan Golok di Ciparay Bandung
Kamis 25-12-2025,17:02 WIB
Pentahelix Dayeuhkolot dan BBWS Lakukan Monitoring Bantaran Sungai Citarum
Kamis 25-12-2025,11:32 WIB
PUPR Kabupaten Bogor akan Pasang Box Cover Hari Ini di Jalan Alternatif Puncak yang Terputus
Terkini
Kamis 25-12-2025,20:20 WIB
Polres Bogor Sebut Sekitar 60 sampai 70 Ribu Kendaraan Masuk Puncak, Dominasi Roda Dua
Kamis 25-12-2025,20:15 WIB
Video Viral! Seorang Pria Kejar Karyawan Bakso Sambil Acungkan Golok di Ciparay Bandung
Kamis 25-12-2025,19:14 WIB
Majalaya Car Free Night di Malam Tahun Baru 2026 Ditunda, Kapolsek Sampaikan Alasannya
Kamis 25-12-2025,17:02 WIB
Pentahelix Dayeuhkolot dan BBWS Lakukan Monitoring Bantaran Sungai Citarum
Kamis 25-12-2025,16:10 WIB