Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan

Kamis 13-11-2025,12:21 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

“Saya berharap program di Banyumas bisa menjadi contoh,” tambahnya.

BACA JUGA:Pohon Tumbang di Jalan Edy Yoso, Pakansari, 3 Korban Luka-luka

BACA JUGA:Nasdem Jabar Siap Tancap Gas, Kejar Target Top 3 pada Pemilu 2029

Penanggung jawab program, Mayor CPN Yohanes Tito menjelaskan, sistem pompa hidram ini dibangun dengan memanfaatkan potensi Bendungan Gerak Serayu yang memiliki debit air 21.000 liter per detik.

Air dari Sungai Serayu tersebut dialirkan melalui sodetan menggunakan pipa berdiameter 24 dan 25 inch, menuju bak utama berukuran 10 × 4 × 2 meter. Kemudian, sebanyak 44 unit pompa hidram dipasang untuk menghasilkan total debit 109,72 liter per detik. Air tersebut mampu mengairi 717 hektare sawah tadah hujan di tiga desa, yakni Pesawahan, Sidamulih, dan Tipar. 

Tito menegaskan, seluruh sistem bekerja tanpa energi listrik, sehingga tidak menambah beban biaya masyarakat.

Dengan sinergi Pemprov Jateng dan TNI AD, upaya memperluas akses air irigasi dalam mendukung tercapainya agenda ketahanan pangan nasional,  sekaligus memperkuat kesejahteraan petani desa, diproyeksikan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

Usai peresmian pompa hidram, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi didapuk menjadi narasumber dalam Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat Tahun 2025. (*)

Kategori :