Pihak keluarga terpaksa meninggalkan S di sebuah gubuk agar tidak pergi dan menggangu warga sekitar.
"Kata keluargnya sering (Mengamuk), yang di kwatirkan itu dia suka pergi. Sudah beberapa kali menghilang,"katanya.
Ia menungkapkan, hingga kini keluarga belum mengetahui pasti penyebab S mengalami depresi karena apa.
"Kata keluargna begitu aja, belum tau penyebabnya,"katanya.
S kini dibawa ke rumah sakit jiwa oleh Pekerja Sosial Masyrakat (PSM) Kecamatan Tenjo untuk penindakan lebih lanjut.
" Hari ini dibawa berobat lagi oleh PSM ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Kota Bogor,"pungkasnya.
Sementara itu, suaminya I, mengaku tak sanggup membiayai berobat S ke rumah sakit. Apalagi kata dia harus mundar-mandir ke rumah sakit yang berlokasi di Kota Bogor.
"Kalo pemerintah mau bantu biaya, kami menerima supaya bisa juga melihat atau menjenguk istri saya,"pungkasnya.