RADAR JABAR, BANDUNG – Telkomsel gelar NextDev Tahun ke-11 dengan titik fokus cetak technopreneurs unggul melalui kurikulum inovasi berbasis AI dengan menggelar open sessions di Bandung, Kamis (9/10/2025).
NextDev ini merupakan program impact incubator yang sejak 2015 menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan untuk memberdayakan technopreneurs tahap awal di Indonesia. Memasuki dekade keduanya, NextDev hadir dengan fokus utama AI-Powered Innovation Curriculum, yang dirancang untuk mendorong technopreneurs menciptakan solusi digital berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).
Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi mengatakan bahwa Telkomsel bangga mempersembahkan NextDev Tahun ke-11 dengan fokus pada AI-Powered Innovation Curriculum.
“NextDev berkomitmen sebagai impact incubator yang mendukung technopreneurs Indonesia melahirkan solusi digital yang inovatif, serta memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," ujarnya.
BACA JUGA:Swasembada Energi dan Terobosan Etanol, Langkah Menuju Kemandirian Nasional
Selain itu, pihaknya terus konsisten mendorong inovasi berbasis data yang memberikan manfaat bagi industri dan masyarakat, serta memperkuat ekosistem digital Indonesia.
"Tahun ini open sessions kembali hadir di Kota Bandung salah satunya karena kami mengapresiasi antusiasme technopreneurs di Jawa Barat yang berkontribusi hingga 20% total pendaftar NextDev pada tahun ke-10. Kami harap tahun ini semakin banyak technopreneurs dari Jawa Barat yang ikut serta mendaftarkan digital business-nya pada NextDev Tahun ke-11," imbuhnya.
Alumni NextDev Tahun ke-9 dan Founder Startup Smartcoop, M. Ihsan Firdaus menambahkan, NextDev telah menjadi katalis penting bagi mereka dalam membentuk ekosistem technopreneurs Indonesia.
"Memasuki dekade kedua, kami berharap program ini terus relevan menghadirkan kurikulum yang mampu menjawab tantangan masa depan. Kami mengapresiasi konsistensi Telkomsel dalam mendukung technopreneurs untuk menciptakan solusi digital AI yang berdampak, tetaplah menjadi bagian terpenting dari perkembangan ekosistem digital di negeri ini," ucapnya.
NextDev Tahun ke-11 mengusung AI-Powered Innovation Curriculum sebagai landasan kurikulum utama. Fokus AI diterapkan sejak tahap seleksi, memprioritaskan technopreneurs dengan integrasi AI dalam solusi digital mereka.
Tahun ini, NextDev Tahun ke-11 tidak lagi membagi peserta dalam kategori khusus, sehingga memberikan kesempatan bagi technopreneurs dari berbagai sektor untuk berpartisipasi. Technopreneurs dapat mendaftarkan digital business-nya dengan mengakses link pendaftaran program NextDev di tsel.id/11thnextdevregist hingga 7 November 2025.
Sejumlah hal baru di NextDev meliputi Pendampingan Ahli, Konsultasi Diagnostik, Rujukan Alumni, Ekosistem Inklusif dan Onsite Coaching.
Pendampingan Ahli merupakan bimbingan fokus pada empat pilar utama, yaitu strategi, keuangan, pemasaran, dan produktivitas untuk membangun fondasi bisnis kokoh. Sementara, Konsultasi Diagnostik menyediakan konsultasi khusus dan teknis untuk mengidentifikasi masalah dan menerapkan solusi efektif.
Rujukan Alumni adalah seleksi mempertimbangkan rekomendasi alumni NextDev untuk menjaga kualitas peserta. Ekosistem Inklusif yakni melakukan kolaborasi lintas ekosistem digital dengan melibatkan investor, komunitas, dan pemimpin industri. Sedangkan Onsite Coaching yaitu sesi tatap muka di roadshow kota-kota utama, yang memungkinkan konsultasi langsung dengan mentor untuk memecahkan tantangan bisnis.