Cegah Kasus Keracunan, Bupati Bandung Minta Camat hingga RT Kawal Pengelolaan Program MBG

Jumat 03-10-2025,19:54 WIB
Reporter : Yusup
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR - Bupati Bandung, Dadang Supriatna meminta camat, lurah, kades, RW dan RT untuk mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tujuan dari pengawalan ini, kata Bupati yang akrab disapa Kang DS ini, guna mencegah keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.

“Program MBG harus berjalan dengan baik demi masa depan anak-anak kita. Saya titip kepada Pak Camat, Lurah, serta Ketua RW untuk mengawal pengelolaan dapur MBG di wilayah masing-masing. Jangan sampai ada kasus keracunan, khususnya di Kecamatan Baleendah dan umumnya di Kabupaten Bandung,” tegas Kang DS di Baleendah, Jumat 3 Oktober 2025.

Ia menyebut, sebanyak 18 dari 26 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung berada di Kecamatan Baleendah.

BACA JUGA:Permintaan Bupati Bandung Kepada ASN: Jaga Soliditas dan Profesionalitas

BACA JUGA:Menteri LH Bersihkan Sampah Sungai di Hulu DAS Ciliwung: Bahagia Sekali

Kang DS menekankan agar SPPG dapat menyiapkan serta mendistribusikan makanan bergizi dengan tepat sasaran, seperti kepada anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas makanan sesuai standar yang baik.

Sebagai langkah pencegahan terjadinya keracunan, pihaknya juga berkomitmen mempercepat proses sertifikasi laik higiene bagi setiap SPPG.

Menurutnya, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) merupakan dokumen resmi yang menyatakan bahwa usaha pangan telah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi, sehingga menjamin keamanan produk serta kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:Bupati Bandung dan Dirjen Prasarana Strategis Kemensos Tinjau Sekolah Rakyat di Si Jalak Harupat

BACA JUGA:Pemkab Bandung Gandeng 37 Perusahaan dan Tiga Lembaga Pelatihan Kerja di Job Fair Spirit Bedas 2025

“Pemerintah daerah akan membantu percepatan proses sertifikat tersebut, asalkan syarat-syarat terpenuhi, seperti keberadaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kualitas masakan yang terjaga, dan standar nasi yang tidak mengandung air berlebih,” jelas Kang DS.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyerahkan bingkisan paket sembako serta uang infak dan sedekah kepada ratusan anak yatim piatu dan kaum jompo di sekitar lokasi jumling.*** (ysp)

Kategori :