RADAR JABAR - Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah perhelatan seni fotografi internasional yakni Bandung Photography Triennale (BPT) 2025, dengan mengusung tema besar “Synthetic Vision: The Age of Fictionalizing in Our Culture”.
Gelaran ini merupakan sebuah acara tiga tahunan yang pertama kali digelar pada 2022. Tahun ini, edisi kedua yang akan berlangsung pada September–Oktober 2025.
BPT merupakan kelanjutan dari Bandung Photo Showcase yang lahir pada 2015 sebagai sebuah festival fotografi berisi pameran, diskusi, lokakarya, dan proyek kolaborasi.
Pada 2017, festival ini kembali hadir dalam skala lebih kecil di NuArt Sculpture Park, menghadirkan seniman dari Prancis dan Indonesia. Positifnya respons publik mendorong inisiator acara, Komvni Photography Collective bersama Institut Français Indonésie (IFI) Bandung, untuk mengembangkan acara ke tingkat yang lebih besar dengan partisipasi seniman internasional.
BACA JUGA:Gandeng Pelaku UMKM, PBA Kembali Sukses Gelar Nikah Bersama Jilid 5 di Bandung
BACA JUGA:Telkom Dukung Pengelolaan Sampah Desa Cijaura Bandung lewat Program GoZero%
Menurut kurator sekaligus pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), Henrycus Napitsunargo, format triennale dipilih sejak 2019 agar lebih fokus, berkelanjutan, dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.
“Tujuannya adalah agar program ini lebih terarah, berkelanjutan, dan menghubungkan akademisi, seniman, kurator, serta kritikus, dengan fokus pada fotografi dalam seni kontemporer,” ujar Henrycus, Kamis (18/9/2025).
Sebelum edisi perdana pada 2022, Komvni dan FSRD ITB menggelar Road to Bandung Photography Triennale pada akhir 2020 hingga 2021.
Program pertama bertajuk “Invasion of The Lens: Culture Resistance and Aesthetics” berlangsung di Galeri Soemardja dan Selasar Sunaryo Art Space, melibatkan 12 seniman dan akademisi dari 7 negara.
BACA JUGA:Pemkab Bandung Gelar Retret ASN, Untuk Perkuat Kapasitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Ratusan Peserta Ikuti Cek Kesehatan Gratis Dalam Semarak Pound Fit Bareng Prodia di Bandung
Program kedua bertema “Welcome to The Machine” digelar di Selasar Sunaryo Art Space, Orbital Gallery, dan Galeri Ruang Dini, menghadirkan 20 seniman dari 7 negara.
Puncaknya, BPT 2022 menghadirkan pameran utama di lima venue, program satelit di tiga venue, seminar internasional, diskusi, dan bedah buku dengan tema “Future is Now: Skepticism, New Reality, and Infinities”. Acara ini sukses besar dengan partisipasi seniman dari 13 negara.
Sementara itu, salah satu kurator, Yacobus Ari Respati, menyebut dukungan publik, media, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci kesuksesan. Bahkan pada 2023, digelar program ekstensi berupa pameran dan lokakarya yang fokus pada seniman lokal dengan tema respons terhadap ekosistem dan lingkungan.