RADAR JABAR, BOGOR- Inspektorat Kabupaten Bogor masih melakukan pengumpulan fakta soal runtuhnya salah satu gedung SMK Negeri 1 Cileungsi.
Diketahui, atap salah satu gedung SMK Negeri 1 Cileungsi mengalami ambruk pada Rabu (10/9/2025) lalu dan mengakibatkan 31 jiwa luka-luka.
Kepala Inspektorat Arif Rahman menjelaskan, selain pengumpulan fakta, pihaknya sedang mencari pihak pelaksana pembangunan SMK Negeri 1 Cileungsi.
Arif menutur, sudah mengantongi alamat pelaksana tersebut tetapi saat dilakukan pemeriksaan sama sekali tidak ada respons.
"SMKN 1 cileungsi lagi pengumpulan fakta, kita lagi cari pihak pelaksananya karena sampai sekarang belum ketemu. Alamatnya kita sudah punya tadi cek disana tidak ada respon, untuk pemeriksaan fisik, kita kesulitan karena dilokasi sudah dibongkar," kata Arif saat ditemui, pada Sabtu (20/9/2025).
BACA JUGA:Soal Parungpanjang, Pertemuan Pemkab Bogor dengan Pemkab Tangerang Belum Ada Titik Terang
BACA JUGA:Respons DPMD Kabupaten Bogor Soal BPD Bojongkulur Nonaktifkan Kades
Sedangkan, untuk pemeriksaan fisik, pihak Inspektorat mengaku kesulitan karena bangunan tersebut sudah dibongkar.
"Ketika kita kesana pas ada menteri pendidikan hari Kamis lalu, siangnya langsung dibongkar. Jadi kita untuk cek fisik dilapangan susah, karena kondisi TKP sudah berubah," ucapnya.
Dia mengatakan, proses penyelidikan masih terus berlanjut sampai saat ini dan akan memberikan keterangan lebih lanjut bila sudah bertemu dengan pihak pelaksana.
Dirinya menambahkan, tidak ada sama sekali pembatasan waktu soal penyelidikan atap bangunan SMK Negeri 1 Cileungsi yang runtuh.
Bahkan, pihak Inspektorat Kabupaten Bogor terus melakukan komunikasi secara intensif dengan pihak terkait untuk menghadirkan pihak pelaksana.
"Kita ga ada batasan waktu, kita juga koordinasi terus sama Disdik minta bantuan agar segera bisa dihadirkan," jelasnya.