Kesederhanaan Tidak Mengurangi Kehidmatan Upacara HUT RI ke-80 di RW 06 Desa Padaasih Kabupaten Bandung Barat

Senin 18-08-2025,08:49 WIB
Editor : Eneng Suryani

Dilain tempat saat dihubungi kami, sebagai pelatih. Tuti Kartika menjelaskan tentang proses latihan upacara ini. 

 

"Seminggu kemarin panitia menghubungi saya, minta bantuan untuk melatih ibu-ibu upacara. Awalnya saya tak sanggup. Seminggu menuju hari H. Baru minta diadakan upacara. Tapi akhirnya saya sanggupi. Melihat antusias masyarakat. Sayapun tak tega untuk menolaknya. Mematikan impian mereka. Awalnya saya optimis, seminggu pasti bisa memberikan yang terbaik, tetapi kenyataannya kita latihan h-1 dan langsung jadi. Tapi dengan sistem tahu bulat (dadakan) ini, semua energi terfokus jadi dengan 3 kali latihan di h-1 dan jadilah kita melaksanakan upacara sederhana. Jelas Tuti Kartika sebagai pelatih menjelaskan pada tim kami. 

Ternyata Konsep sederhana dan dadakan tidak meruntuhkan motivasi semangat dan kesyahduan dari kegiatan upacara bendera ini. Hal itu terlihat pada momen pembacaan do'a. Sebagai pembaca do'a Bu Mona berhasil mengabadikan momen dengan haru dan  berhasil menguras emosi peserta upacara dan tamu undangan untuk ikut hanyut dalam rasa sedih terkenang kenangan masa merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.  

Tentu saja, kesuksesan acara tidak lepas dari kerja sama antara seluruh lapisan masyarakat. Kerja keras semuanya yang terlibat langsung maupun tidak langsung  dalam kesuksesan acara hari ini, HUT RI ke-80 di kampung Cilimus. RW 06 desa Padaasih. 

"Di RW. 06 itu banyak masyarakat yang berpotensi, di sini banyak dari berbagai  profesi. Ada guru, tentara, perawat, petani, pedagang, pengusaha, pekerja seni, pegawai swasta. Momen seperti ini, masyarakat berbaur, bersatu memeriahkan kegiatan HUT RI.

Bahkan di kampung Cilimus ini khususnya di RW. 06, dulu lahir seorang pemimpin desa yang  telah memimpin desa Padaasih puluhan tahun, keturunannya masih pada ada disini. Moment seperti ini menjadi ajang silaturahmi dan berkumpulnya semua lapisan masyarakat untuk berbaur dan melahirkan ide-ide kegiatan yang berbeda untuk memeriahkan kemerdekaan yang berbeda dari biasanya dan RW.06 bisa mewujudkan mimpinya itu dengan cukup baik, dengan mengadakan upacara untuk pertama kalinya" Jawab Tuti  saat ditanya setelah melakukan foto bersama dengan petugas upacara.

Hal senada disampaikan oleh bapak Ajat sebagai tim operator di acara 27-sn. 

"Memang kegiatan upacara ini sangat  sederhana dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di lingkungan masyarakat. Dengan konsep dari kita  oleh kita dan untuk kita diharapkan bisa  memberikan kenangan manis untuk masyarakat" jelas bapak Ajat sebagai operator dan tim sound kegiatan.

Kerja sama yang baik dari seluruh warga masyarakat RW.06 khususnya RT. 02 sebagai tuan rumah telah berhasil mensukseskan upacara bendera pertama kali di lingkungan masyarakatnya.

" Insya Allah tahun berikutnya bisa lebih baik lagi dengan persiapan lebih matang lagi " Jelas bapak Andi yang sejak latihan sangat antusias mendampingi ibu-ibu latihan. Mengakhiri percakapan dengan tim.

Kategori :