Hal itu akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Bandung. Ia pun mendorong tempat-tempat kegiatan usaha pariwisata yang tidak berizin untuk memproses perizinannya, supaya berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD).
"Karena saat ini ada beberapa tempat wisata yang belum berizin, sehingga pemerintah daerah belum bisa menarik izin dari tempat kegiatan usaha pariwisata tersebut," katanya.
Untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung, Bupati mengatakan bahwa Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan Job Fair dengan melibatkan para pengusaha di Kabupaten Bandung.
Pelaksanaan Job Fair ini dalam upaya menciptakan 50 ribu wirausaha muda dan lapangan kerja, dan setiap tahunnya menciptakan 10 ribu wirausaha muda dan lapangan kerja. Saat ini, sudah ribuan wirausaha muda dan lapangan kerja sudah terealisasi.
"Kami sudah kerja sama dengan Jepang dan Korea, untuk mengirimkan pekerja migran Indonesia. Tahun ini kami mengirimkan 500 sampai 1000 pekerja," katanya.
Untuk mempersiapkan tenaga kerja itu, katanya, proses pelatihannya dibiayai dari APBD untuk mempersiapkan para pekerja profesional yang siap diberangkatkan ke Jepang dan Korea. Pemkab Bandung juga bekerjasama dengan 157 pengusaha lokal yang siap menampung ribuan pekerja.
Mereka melewati proses pelatihan di Balai Latihan Kerja yang difasilitasi Pemkab Bandung. Mulai dari proses pelatihan bahasa, komputer dan lainnya.
Pemerintah juga menyiapkan pelatihan entrepreneur atau jadi pengusaha. Hal itu didukung dengan adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Kemudian program make up artis.
Lebih lanjut Kang DS menjelaskan visi misi Kabupaten Bandung tahun 2025-2030. Visi Kabupaten Bandung adalah "Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (BEDAS), maju, berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Kang DS menekankan pentingnya lima komponen dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Pertama, peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT, kedua big data, ketiga penelitian dan pengembangan, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
Adapun lima Misi Bupati Bandung periode Tahun 2025-2030, pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia berakhlak dan berkarakter dengan didukung keberpihakan penguatan kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dan mendorong perlindungan bagi anak.
Kedua, meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal yang berkelanjutan.
Ketiga, mengoptimalkan tata kelola pemerintahan yang baik guna mewujudkan pelayanan publik yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Keempat, meningkatkan kualitas infrastuktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan.
Kelima, nenjaga stabilitas ketentraman dan ketertiban Umum.**