"Sekarang udah sedikit ada penurunan, sampe harga jual biasa," lanjut dia.
BACA JUGA:Pendaki Umur 65 Hilang di Gunung Salak
Dirinya menilai, penyebab naik dan langkanya sayuran karena ada para sopir Over Dimension Over Loading (ODOL) melakukan unjuk rasa.
"Denger aja, ada demo. Sopir yang demo, katanya, saya ga ngeliat saya cuman kerja aja. Emang karena dagangannya kekurangan di pasar gedenya, kan biasa banyak," kata dia.
Diketahui, ratusan sopir melakukan mogok massal se-Jawa Barat hang dimulai sejak 17 Juni 2025 lalu.
Mereka menghentikan kegiatan operasional sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah.
Beberapa kebijakan dinilai merugikan bagi kalangan sopir logistik, terutama dari sektor pertanian dan distribusi sayuran.