RADAR JABAR - Setelah tiga hari pencarian intensif, tim gabungan dari Polsek Agrabinta bersama relawan dan instansi terkait akhirnya menemukan jasad seorang nelayan bernama Diki (20), yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam di .perairan Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada Minggu (18/5), sekitar 500 meter dari garis pantai.
Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Rihardja, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang hendak melaut. Setelah itu, petugas langsung mengevakuasi tubuh korban ke daratan dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat.
"Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh nelayan, petugas langsung mengevakuasi ke pinggir pantai dan diserahkan pada keluarga guna dimakamkan di pemakaman umum setempat," katanya.
BACA JUGA:Lecehkan Siswi SMP di Dalam Mobil, Sopir Taksi Online Diringkus Polresta Bandung
BACA JUGA:Bocah Hanyut di Ciomas Ditemukan Usai Terseret Aliran Deras Sejauh 22 Kilometer
Pencarian terhadap Diki dilakukan sejak Jumat (16/5), usai perahu yang ditumpanginya bersama seorang temannya, Heri (20), terbalik akibat hantaman gelombang tinggi. Heri berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, namun Diki sempat dinyatakan hilang.
Hingga Jumat sore, korban belum ditemukan sehingga operasi pencarian dilanjutkan pada Sabtu dan berujung pada penemuan jasadnya pada Minggu pagi.
"Untuk antisipasi kami meningkatkan patroli bersama guna mencegah hal serupa kembali terjadi menimpa nelayan, dan melarang wisatawan untuk mendekati bibir pantai, karena cuaca ekstrem disertai gelombang tinggi masih sering terjadi," katanya.
AKP Nanda menambahkan bahwa cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah pesisir selatan Cianjur menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Oleh karena itu, patroli di sepanjang garis pantai ditingkatkan dengan melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD Cianjur, tim SAR, serta masyarakat nelayan.
BACA JUGA:Dishub Kabupaten Bogor akan Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Tiga
BACA JUGA:Desain Mewah Masjid Raya di Pakansari, Tinggi Menara Sentuh 66 Meter
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. Petugas juga terus mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk menunda aktivitas melaut sementara waktu. Selain itu, wisatawan juga diminta tidak mendekati bibir pantai mengingat kondisi gelombang laut yang masih tidak stabil.
"Kami langsung berkoordinasi dengan petugas gabungan terdiri atas TNI/Polri, BPBD Cianjur, SAR Cianjur dan nelayan setempat guna menemukan kedua orang nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam," ujar Kapolsek.
Dengan berakhirnya pencarian ini, pihak keluarga korban telah menerima jenazah dan proses pemakaman dilaksanakan di kampung halamannya. Sementara itu, petugas gabungan tetap siaga di sepanjang pantai selatan Cianjur guna menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah jatuhnya korban jiwa lainnya akibat cuaca ekstrem.*