RADAR JABAR - Suasana di Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, terdengar riuh meriah dan unik, pada Jumat 25 April 2025 pagi.
Suara itu ternyata bersumber dari palu kayu yang diketuk-ketukan oleh sebanyak 3.840 anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Mereka sedang membuat batik eco-print di mana daun-daunan juga bunga yang mereka palu di atas kain berwarna putih, menghasilkan karya cetakan yang eksotik di atas kain. Batik Ecoprint dengan cara ini disebut Metode Pounding (Memalu).
Teknik pounding adalah sebuah metode dalam proses ecoprint (pencetakan menggunakan bahan-bahan alami), yang melibatkan memukulkan atau mengetuk daun atau bunga di atas kain untuk mentransfer pigmen warna dan bentuk mereka.
Teknik ini dianggap sebagai metode yang paling sederhana dalam ecoprint karena hanya membutuhkan alat sederhana seperti palu atau batu.
BACA JUGA:Pemkot dan DPRD Kota Bandung Punya Keinginan Kuat untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
BACA JUGA:BPN Kabupaten Bandung Serahkan Ratusan Sertifikat Tanah di Enam Desa di Kecamatan Ciparay
Mereka pun berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Anak PAUD Membatik Ecoprint dengan Metode Pounding. Kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung ini dibuka langsung Bupati Dadang Supriatna.
Pemecahan Rekor MURI Anak PAUD Membatik Ecoprint ini merupakan ide dari Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati.
Ia menjelaskan, pemecahan Rekor MURI Membatik Ecoprint oleh 3.480 anak hanya diikuti oleh anak-anak PAUD dari beberapa kecamatan saja. Belum melibatkan 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Emma menyebebut pemecahan rekor ini hanya diikuti 3 ormit (Organisasi Mitra) PAUD, antara lain HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia), IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia), dan IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal).
"Melibatkan 3.480 siswa PAUD itu karena disesuaikan dengan Hari Jadi ke-348 Kabupaten Bandung, tinggal menambah nol-nya di belakang. Dan ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, ribuan anak-anak PAUD membatik ecoprint secara bersama-sama sehingga mampu memecahkan Rekor MURI," jelas Emma yang juga akrab disapa Bunda Bedas ini.