RADAR JABAR - Polres Garut mengerahkan ratusan personel untuk memperkuat pengamanan selama proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dijadwalkan berlangsung pada 19 April 2025. Pengamanan dilakukan sebelum, selama, dan sesudah hari pemungutan suara.
"Kita siapkan bantuan pengamanan sebanyak 152 orang, gabungan Polres dan Polsek," ungkap Kasi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adhi, pada Jumat (18/4) di Garut.
Ia menjelaskan bahwa pasukan pengamanan tersebut telah mulai bertugas sejak 16 April dan akan terus bersiaga hingga 21 April 2025, usai pelaksanaan PSU.
Seluruh petugas dilengkapi dengan seragam dan perlengkapan pengamanan, dan telah ditempatkan di berbagai titik strategis, seperti TPS dan kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Penempatan personel ini dikoordinasikan oleh Polres Tasikmalaya.
BACA JUGA:Kolaborasi Pemerintah dengan Pengusaha Gelar Walikota Cup 2025 Ciptakan Talenta Muda Berbakat
"Bantuan personel ini dalam rangka pengamanan pemilihan ulang, mereka disebar ke setiap TPS yang menentukan penempatannya nanti oleh Polres Tasikmalaya," katanya.
PSU Pilkada Tasikmalaya dilaksanakan atas dasar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemilihan ulang setelah mendiskualifikasi pasangan calon karena pelanggaran masa jabatan.
KPU Kabupaten Tasikmalaya pun melakukan berbagai persiapan sejak keputusan MK tersebut, termasuk penyediaan logistik dan koordinasi pengamanan dengan aparat keamanan.
Sebanyak 3.000 personel gabungan dari Polri, TNI, dan lembaga lain disiagakan untuk mengamankan 2.847 TPS yang tersebar di seluruh wilayah.
PSU ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, pasangan nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi, dan pasangan nomor urut 3 Ai Diantani-Iip Miftahul Paoz, sebagai pengganti Ade Sugianto yang didiskualifikasi karena telah menjabat bupati lebih dari dua periode.*