RADAR JABAR - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menginformasikan bahwa jumlah penumpang yang menggunakan layanan kereta api selama masa Angkutan Lebaran tahun 2025 mencapai lebih dari 800 ribu orang. Angka ini mencakup total penumpang yang berangkat dari dan tiba di seluruh stasiun yang berada di bawah wilayah kerja Daop 2 Bandung.
"Selama 22 hari masa Angkutan Lebaran, terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Daop 2 Bandung telah melayani lebih dari 828 ribu pelanggan KA Jarak Jauh," kata Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana di Bandung, Minggu.
Menurut keterangan dari Dicky, jumlah total penumpang yang tercatat mencapai lebih dari 800 ribu orang. Dari angka tersebut, sebanyak 420.468 di antaranya merupakan pelanggan atau penumpang yang melakukan perjalanan dengan keberangkatan dari wilayah kerja Daop 2 Bandung.
Sementara itu, sisanya, yaitu sekitar 408.475 penumpang, tercatat sebagai penumpang yang tiba atau datang di daerah yang sama, yakni wilayah operasional Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
BACA JUGA:Pererat Tali Silaturahmi, PGRI Cisarua KBB Gelar Halal Bihalal
BACA JUGA:Dorong Program Ketahanan Pangan, Ketua Forum KB Kabupaten Bandung Gelar Panen Raya Secara Mandiri
"Untuk okupansi selama periode Angkutan Lebaran 2025, adalah sebanyak 117,6 perseb dari 355.996 tempat duduk yang disediakan selama periode tersebut," ujarnya.
Dicky menyampaikan bahwa selama masa Angkutan Lebaran tahun 2025, wilayah operasional PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatatkan prestasi yang sangat membanggakan, yaitu tidak adanya laporan kecelakaan sama sekali. Nol kecelakaan ini menjadi indikator keberhasilan dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api selama periode mudik dan arus balik Lebaran.
Ia menekankan bahwa capaian tersebut bukanlah hal yang terjadi secara kebetulan, melainkan merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran pegawai KAI di Daop 2 Bandung.
Selain itu, Dicky juga mengapresiasi sinergi dan koordinasi yang sangat baik dengan berbagai pihak dan instansi terkait, seperti aparat kepolisian, Dinas Perhubungan, tenaga medis, dan unsur pengamanan lainnya yang turut terlibat dalam mendukung kelancaran operasional di lapangan.
"Kami memahami bahwa arus mudik dan balik bisa melelahkan, karena itu kami hadirkan layanan kesehatan sebagai bentuk perhatian kami terhadap keselamatan dan kenyamanan pelanggan," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo.
BACA JUGA:Antrean Samsat Membludak, Bupati Bandung Bakal Tambah Tiga Lokasi Pembayaran Pajak di Soreang
BACA JUGA:Diduga Dahulukan Berkas Titipan, Samsat Soreang Bandung: Ada Miskomunikasi
Untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 2 Bandung melakukan tes narkoba secara acak kepada para petugas operasional dan awak sarana perkeretaapian. Dari hasil pemeriksaan terhadap 48 petugas, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
Sementara itu, dalam layanan lost and found selama periode yang sama, KAI berhasil mengamankan sebanyak 244 barang milik pelanggan yang tertinggal. Barang-barang tersebut terdiri dari 86 barang berharga seperti perhiasan, barang elektronik, dokumen penting, dan uang tunai, kemudian 156 barang pribadi seperti pakaian, tas, sandal, sepatu, dan helm, serta 2 barang berupa makanan dan minuman. Total estimasi nilai seluruh barang tersebut mencapai sekitar Rp119.749.889.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 barang telah berhasil diklaim kembali oleh pemiliknya. Pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat menghubungi Contact Center KAI 121 atau mendatangi stasiun terdekat untuk proses pengambilan yang lebih mudah.