RADAR JABAR - Bupati Bogor Rudy Susmanto memerintahkan, untuk melakukan pembinaan kepada Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari akibat ucapannya di media sosial.
Wiwin diduga mencemooh pemberian dari panitia pelaksana penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2025-2030 di Gedung Tegar Beriman.
Berdasarkan video yang beredar, Wiwin mengatakan, dirinya merasa geli karena membawa nasi kotak di acara pelantikan pada Kamis (20/2) lalu.
Menanggapi hal itu, Rudy Susmanto memberikan arahan kepada jajaran Pemkab Bogor untuk menggunakan media sosial secara bijak.
Diketahui, Rudy Susmanto sedang menjalani retreat atau pembekalan bagi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
"Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, jangan sampai terulang lagi, saya himbau juga kepada pejabat publik di lingkungan Pemkab Bogor untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial,” kata Rudy Susmanto, pada Selasa (25/2).
BACA JUGA:Sekda Kabupaten Bogor Ingatkan Camat agar Bina Kepala Desa untuk Bijak Penggunaan Media Sosial
BACA JUGA:Usai Sidak, Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Siap Bantu Perusahaan Bangkit Kembali
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Renaldi Yushab menyampaikan, permohonan maaf atas nama Pemkab Bogor terkait konten kepala desa di media sosial yang membuat beberapa pihak kurang nyaman.
“Insya Allah atas arahan Pak Bupati Bogor, saya selaku Kepala Dinas PMD Kabupaten Bogor, akan segera memanggil pihak oknum kepala desa tersebut dan melakukan pembinaan,” ucap Renaldi.
Adapun, Wiwin Komalasari memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas perbuatannya pada waktu lalu. Kata dia, tidak ada niat untuk menghina tapi untuk seru-seruan semata. Dia juga akan mengaku akan lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Kita dapat makan itu kan di besek dan kita tidak makan di sana, melainkan dibawa ditenteng dan dibawa seru-seruan dan seneng gitu," kata Wiwin Komalasari dilansir dari akun TikTok @ratuwk1414.