Ia menambahkan, pada waktu lalu terdapat massa aksi demonstrasi dari beberapa driver ojol yang melakukan aksi sweeping. Sehingga, D harus mengantar penumpang tanpa atribut ojol.
"Kita ngga tau si, ngga ada himbauan juga dan ngga ada sweeping kaya waktu itu, ada yang bikin orderan fiktif dan sekarang ada. Intinya yang mau aja. Kalau dulu iya sweeping saya ngojek ga pakai atribut, kalo sekarang mah ngga," pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan pengemudi ojol berencana akan melakukan demo besar-besaran untuk menuntut agar pemerintah segera membuat aturan untuk memberikan THR.
Aksi unjuk rasa itu akan disampaikan langsung ke Kantor Kemenaker, Jakarta, pada Senin (17/2).