RADAR JABAR - Proyek pembangunan pabrik PT Budi Agung yang berlokasi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, dikeluhkan warga dan para pengendara yang melintas.
Akibat pembangunan pabrik di wilayah tersebut, kondisi jalur nasional Jalan Raya Bandung-Garut menjadi berdebu.
Terkait hal ini, Camat Rancaekek Kabupaten Bandung, Diar Hadi Gusdinar memastikan tidak ada koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan terkait pembangunan pabrik.
Soal keluhan warga, pihaknya juga sudah melayangkan teguran kepada PT. Budi Agung untuk melakukan pembersihan jalan yang berdebu.
"Saya tegaskan kembali, dari perusahaan tidak ada koordinasi ke desa maupun pihak kecamatan," ujar Diar kepada Radar Jabar saat dihubungi, Sabtu, 15 Februari 2025.
Ia menuturkan bahwa dari awal pekerjaan, pihak perusahaan tidak melakukan koordinasi dan pemberitahuan ke pihak desa maupun kecamatan.
BACA JUGA:Gerak Cepat Tim Si Jalak Presisi Polresta Bandung Lakukan Pengawalan Untuk Pasien Kanker
BACA JUGA:Wamen Ossy Serahkan 1.641 Sertifikat Tanah di Majalengka, Dorong Keadilan dan Kesejahteraan
"Kami sudah koordinasi ke pihak perusahaan PT Budi Agung, memberikan masukan dan teguran agar secepatnya membersihkan jalan dan mengatur keluar masuk kendaraan," bebernya.
Selain itu, ia juga meminta kepada perusahaan tersebut untuk mengurus segala bentuk perizinannya.
"Kami sudah meminta kepada pihak perusahaan tersebut, proses perizinannya agar secepatnya diurus," imbuh Diar.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan pabrik yang dikeluhkan warga langsung direspon oleh anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Demokrat, Faisal Radi Sukmana.
"Kami sangat memahami keluhan masyarakat terkait kondisi Jalan Raya Bandung-Garut, khususnya di wilayah Rancaekek, yang terdampak oleh proyek pembangunan ini," ujar Faisal Radi Sukmana kepada Radar Jabar saat dihubungi, Sabtu, 15 Februari 2025.
Ia menegaskan, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan serta warga sekitar harus menjadi prioritas utama dalam setiap proyek infrastruktur.
"Saya mendesak pihak kontraktor dan dinas terkait untuk segera mengambil langkah mitigasi, seperti melakukan penyemprotan air secara rutin, memastikan muatan truk tertutup dengan baik, serta mengatur lalu lintas proyek agar tidak menyebabkan kemacetan," harapnya.