Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Jawa Barat Meningkat Pada 2024

Kamis 13-02-2025,14:00 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

BANDUNG - Jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada Senin (3/2/2025), sektor pariwisata di wilayah ini menunjukkan tren positif.

Data BPS mencatat lonjakan signifikan, terutama dari wisatawan nusantara (wisnus), yang pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyebutkan bahwa kenaikan jumlah wisatawan terjadi terutama pada akhir tahun 2024, bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan liburan sekolah.

Secara keseluruhan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat 7,15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

"Jumlah kunjungan kumulatif pada periode Januari hingga Desember 2024 merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2019," ujar Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus.

Kenaikan Jumlah Wisatawan pada Desember 2024

Darwis Sitorus mengungkapkan bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat pada Desember 2024 mencapai 17,34 juta perjalanan, mengalami peningkatan sebesar 26,98 persen dibandingkan November 2024, yang mencatat 13,66 juta perjalanan. Jika dibandingkan dengan Desember 2023 secara tahunan (year-on-year), terjadi pertumbuhan sebesar 1,39 persen.

BACA JUGA:Jaga Kamtibmas di Kawasan Wisata, Polwan Polresta Bandung Gelar Patroli di Ciwidey Dan Pangalengan

BACA JUGA:Tim Satgas PPRPBGPB Diterjunkan, Bupati Bandung Temukan Tempat Wisata Ilegal Gunakan Lahan Hutan Lindung

Secara definisi, wisatawan nusantara (wisnus) adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan melintasi batas kabupaten atau kota di dalam negeri, dengan ketentuan perjalanan tersebut tidak bersifat rutin, berada di luar aktivitas sehari-hari, dan berdurasi kurang dari 12 bulan.

Selain itu, wisnus harus menetap di destinasi minimal enam jam, dengan tujuan perjalanan yang tidak terkait dengan pekerjaan atau pendidikan secara rutin.

"Data wisnus yang disajikan berasal dari Mobile Positioning Data (MPD) yang dicatat dari provider tertentu, kemudian disesuaikan dengan faktor pengali berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)," kata Darwis.

Pada Desember 2024, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang tiba di Jawa Barat melalui Bandara Internasional Kertajati tercatat sebanyak 337 kunjungan, mengalami penurunan sebesar 54,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, November 2024.

Wisatawan asal Singapura menjadi yang terbanyak, menyumbang 47,77 persen dari total kunjungan, diikuti oleh wisatawan asal Malaysia dengan kontribusi 6,23 persen. Secara keseluruhan, sepanjang Januari hingga Desember 2024, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Barat mencapai 10.309 kunjungan.

Tingkat Penghunian Kamar dan Lama Menginap

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan juga tercermin dari naiknya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jawa Barat. Pada Desember 2024, TPK hotel mencapai 47,87 persen, meningkat 5,15 poin dibandingkan dengan November 2024.

Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada bulan tersebut tercatat 1,39 malam, sementara di hotel non-bintang mencapai 1,08 malam. Untuk wisatawan mancanegara, rata-rata lama menginap mencapai 2,90 malam, sedangkan wisatawan domestik menginap sekitar 1,29 malam.

Dengan tren pertumbuhan ini, sektor pariwisata di Jawa Barat diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Kategori :