RADAR JABAR - Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada pihak Polres Bogor karena berhasil mengungkap clandestine lab narkotika yang menghasilkan tembakau sintetis seberat 1 Ton.
Dedi mengatakan, Polres Bogor berhasil menjaga wilayah bumi tegar beriman dari ancaman keutuhan bangsa. Sehingga masyarakat terhindar dari bahaya narkotika.
Ia menutur, narkotika adalah barang haram yang memengaruhi sebagian besar atau seluruh sistem pada kinerja tubuh.
"Utuh seluruh warganya sehingga terhindar dari sebuah peristiwa yang akan merusak daya ingat daya pikir dan daya tahan tubuhnya," kata Dedi Mulyadi seusai pertemuan di Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (8/2).
"Karena itu sesuatu yang menghancurkan, sistemik. Sehingga saya melihat Rp 350 M nilainya kemudian barangnya lebih dari 1 Ton, hampir 1,2 Ton, ini kan jadi ancaman serius," sambungnya.
Kata dia, kejahatan narkotika termasuk dalam extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa. Menurutnya kejahatan tersebut, bukan hanya dipandang dari sisi peristiwa kriminal saja.
"Sehingga saya memandang, kejahatan narkotika itu bukan kejahatan biasa tapi kejahatan luar biasa yang harus dipandang dari sisi geopolitik geostrategis, bukan hanya dari sisi peristiwa kriminal," jelasnya.
BACA JUGA:Satpol PP Jaring Sembilan PSK dan 291 Minuman Beralkohol di Kabupaten Bogor
BACA JUGA:Polres Bogor Temukan Narkotika Baru MDMB Inaca di Pabrik Narkoba Rumahan Kabupaten Bogor
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain dari penggunaan narkotika maupun aktivitas pembuatan barang ilegal tersebut.
Ia menambahkan, apabila terdapat aktivitas mencurigakan agar segera melaporkan kepada pihak yang berwenang seperti RT, RW, hingga kepolisian untuk memeriksa lebih lanjut.
"Apabila ada orang asing yang masuk, tidak berbaur silakan diteliti bersama RT/RW, dan apabila ada barang-barang mencurigakan misalkan tengah malam aktivitas tolong lapor kepada kami, bhabinkamtibmas maupun babinsa," jelas dia.
"Sehingga kita bisa ngecek apa yang dilakukan oleh rumah tersebut," pungkasnya.