RADAR JABAR - Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan pentingnya optimalisasi drainase serta sistem saluran pembuangan air di seluruh wilayah Kabupaten Karawang. Menurutnya, langkah ini sangat krusial dalam rangka mengatasi serta meminimalisir risiko terjadinya bencana banjir, baik di kawasan perkotaan maupun di daerah perdesaan.
Ia menyoroti bahwa optimalisasi sistem drainase dapat membantu mempercepat aliran air hujan menuju saluran pembuangan yang lebih besar sehingga tidak terjadi genangan yang berpotensi menimbulkan banjir.
"Kami sudah melakukan pemantauan ke sejumlah titik banjir yang telah merendam area pemukiman dan areal sawah yang tentu saja merugikan masyarakat," kata Bupati di Karawang, Senin.
Bupati berencana mengambil tindakan yang cepat dan tepat dengan mengerahkan alat berat guna mengeruk endapan sedimen yang menumpuk di berbagai drainase serta saluran pembuangan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan aliran air tetap lancar dan mengurangi risiko banjir yang dapat terjadi akibat tersumbatnya saluran.
BACA JUGA:Pencarian Penggembala Kerbau yang Hilang Dihentikan Setelah 7 Hari Tanpa Hasil
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas di Kawasan Wisata, Polwan Polresta Bandung Gelar Patroli di Ciwidey Dan Pangalengan
Sebagai bentuk komitmen dalam menangani permasalahan ini, Bupati menegaskan bahwa alat berat telah dikerahkan ke sejumlah titik yang menjadi fokus pembersihan.
"Alat berat telah diturunkan untuk upaya penanganan itu," kata Bupati.
Sementara itu, dalam kunjungan yang dilakukan pada hari Minggu ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Cilebar, Bupati bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut serta dalam kegiatan penyaluran bantuan logistik.
Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada warga yang mengalami dampak dari musibah banjir yang melanda daerah tersebut.
Berdasarkan catatan yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang.
BACA JUGA:Keluarga Korban Gizi Buruk Meninggal Tak Punya Ongkos saat Berobat, Dinkes Klaim Sudah Bantu
BACA JUGA:DAMRI Resmi Layani Perjalanan Bandung-Yogyakarta, Ini Jadwal dan Cara Pesannya
Akibatnya, ribuan rumah warga di lima kecamatan yang tersebar di sekitar Karawang mengalami genangan air selama beberapa hari berturut-turut.
Ferry Muharam, selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, menjelaskan bahwa secara umum, bencana banjir yang terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang kemudian mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di wilayah tersebut.