RADAR JABAR - Regulator perlindungan data Italia, Garante, pada Kamis (30/1/2025) resmi memblokir akses ke aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, demi menjaga keamanan data pengguna.
Selain itu, pihak berwenang juga meluncurkan investigasi terhadap perusahaan yang mengembangkan chatbot tersebut.
Menurut laporan AP, keputusan ini diambil karena DeepSeek dinilai tidak memberikan penjelasan yang memadai mengenai data pribadi yang dikumpulkan, lokasi penyimpanannya, serta transparansi informasi bagi pengguna.
BACA JUGA:Kenali 6 Bahaya Chat GPT Sebelum Kamu Kecanduan dengan Aplikasi AI Ini
BACA JUGA:VIRAL! Lebih dari 300 Jemaat di Jerman Hadiri Gereja yang Dipimpin AI ChatGPT
"Bertentangan dengan temuan kami, perusahaan mengeklaim mereka tidak beroperasi di Italia dan tidak tunduk pada hukum Eropa," demikian pernyataan Garante.
DeepSeek kini tengah menjadi perhatian dalam persaingan teknologi AI global. Chatbot ini menawarkan pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaingnya dari Amerika Serikat, seperti ChatGPT.
Kehadirannya telah mengguncang pasar saham, bahkan sempat menyebabkan saham Nasdaq turun hingga 3,1%. Aplikasi DeepSeek saat ini berada di puncak daftar aplikasi gratis di App Store Apple, yang memicu kekhawatiran terkait potensi dominasi teknologi China dalam sektor kecerdasan buatan (AI).