Radar Jabar Disway – Badan Bank Tanah menyiapkan 11 titik lokasi pengelolaan atas tanah (HPL) seluruh Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung dapur makan bergizi gratis (MBG), melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurut Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, inisiatif tersebut berasal dari Bank Tanah, pasca mendapat saran dari berbagai pihak.
“Saat ini masih 11, mungkin nanti lebih dari 15, ketika beberapa lokasi di Sumatera Utara, misalnya tanah di lokasinya yang terdekat dengan keramaian dan melihat kebutuhan di sana,” papar dia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 18 Januari 2025, dikutip dari Antara.
Sebanyak 11 titik lokasi HPL yang dapat dipakai untuk MBG adalah Batubara, Sumatera Utara; Solok, Sumatera Barat; Kepualauan Bangka Belitung; Cianjur, Jawa Barat; Kendal Jawa Tengah. Lalu Purwakarta, Jawa Barat; Brebes, Jawa Tengah; dua lokasi di Penajam Paser Utama (PPU), Kalimantan Timur; Poso, Sulawes Tengah; dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Ia menuturkan bahwa dari 11 titik lokasi di wilayah kabupaten/kota itu rata-rata punya lahan seluas 500 m2, yang memadai untuk dijadikan SPPG. Ada 90 tempat yang berpotensi untuk pemanfaatan dapur dari titik-titik lokasi tersebut.
“Karena tanah di lokasi kami itu di atas 500 m2, mungkin sejauh ini cukup untuk lokasi penyediaan dapur. Kalau yang di PPU, sedang kami godok persiapannya dan sedang menyiapkan penyediaan untuk 2026,” jelas Hakiki.
Di sisi lain, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menyebut pihaknya mengapresiasi inisiatif Bank Tanah untuk mendukung program MBG.
Harapan Dedek, ke depannya lahan Bank Tanah yang bisa dimanfaatkan untuk SPPG bisa bertambah secara bertahap. Dengan demikian jumlah SPPG di Indonesia pada akhir 2029 bisa mencapai 30 ribu.