Pagar Laut Kini Muncul di Bekasi, Ini Penjelasan Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar

Kamis 16-01-2025,18:15 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

BACA JUGA:Dukung Syiar Islam, Politisi PKB Hadiat Serahkan Bantuan Untuk MWC NU Cangkuang

Jika biasanya sehari mereka bisa menangkap sekitar 40 kilogram ikan, tangkapan ikan mereka paling banter hanya sekitar 5 kilogram saja setelah ada "pagar laut".

Belakangan juga diketahui kalau proyek "pagar laut" sendiri dibangun sejak tahun 2023 lalu.

Wahana Lingkungan Hidup atau WALHI menduga, proyek itu dibuat untuk kepentingan reklamasi. 

WALHI tegas menilai bahwa keberadaan "pagar laut" di Bekasi bisa merusak ekosistem dan menganggu aktivitas para nelayan.

Terkait hal ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan angkat bicara.

Ia menyebut, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat menolak pembangunan proyek yang menyerupai "pagar laut" disebut misterius.

Pasalnya, sambung Ahman, proyek tersebut sudah melalui kajian dan dibangun berdasarkan perjanjian kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan swasta.

BACA JUGA:Soroti Area Penambangan Ilegal di Sumedang, Dedi Mulyadi Minta Dinas SDM Turun ke Lapangan

BACA JUGA:Ketua KPU Kabupaten Bogor Ungkap Persiapan Hadapi Sidang Sengketa Pilkada Besok di MK

Dalam pembangunan pelabuhan perikanan itu, paparnya, ada tiga fasilitas yang harus dipenuhi.

Ketiganya adalah fasilitas pokok yakni berupa dermaga dan mercusuar, kemudian fasilitas penunjang seperti fasilitas umum, masjid, MCK, dan tempat istirahat.

Selanjutnya yaitu fasilitas fungsional berupa tempat pelelangan ikan, pabrik es dan kios-kios kuliner, serta hasil pengolahan ikan.

Dengan beragam fungsinya nanti, lanjut Ahman, semua pihak yang berkepentingan bisa memahami dan tidak menimbulkan persepsi yang simpang siur terkait keberadaan "pagar laut" di pesisir utara Bekasi itu.*** (ysp)

Kategori :