RADAR JABAR - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menegaskan bahwa kasus yang melibatkan Harun Masiku sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Said Abdullah, berdasarkan pengetahuannya sebagai bagian dari pengurus DPP partai. "Kami tidak perlu berspekulasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ibu Ketua Umum," ujar Said dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Sabtu. Dilansir dari laman Antara, Said berharap tidak ada pihak yang menggiring opini publik lebih jauh dari proses hukum yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus ditegakkan berdasarkan hukum, bukan kekuasaan atau pengadilan opini. Menurutnya, jika kehidupan berbangsa terus diwarnai kegaduhan dan polemik yang tidak proporsional, proses hukum dapat terdistorsi, menciptakan ketidakpastian hukum yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap persepsi rakyat dan pelaku pasar. BACA JUGA:KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tersangka, PDIP: Punya Muatan Politis BACA JUGA:Kronologi Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Oleh KPK, Terlibat Kasus Harun Masiku Said juga mengingatkan bahwa Indonesia tengah menghadapi situasi ekonomi yang sulit, dengan penurunan daya beli masyarakat kelas menengah dan meningkatnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia menyebut bahwa pelaku pasar saat ini menantikan kebijakan ekonomi dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sehingga stabilitas dan kepastian hukum menjadi sangat penting. "Berikan suasana yang kondusif dengan kepastian hukum agar Pemerintah dapat bekerja dengan baik," tegas Said. Said juga meminta agar penetapan status tersangka terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait kasus Harun Masiku tidak dijadikan bahan untuk menciptakan pengadilan opini yang meluas. Hasto, menurut Said, telah menunjukkan komitmennya untuk mematuhi proses hukum dan selalu hadir setiap kali mendapatkan panggilan dari KPK. Sebagai Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Said berharap KPK dapat bertindak secara proporsional dan menjaga independensinya dari berbagai bentuk intervensi, sehingga integritas lembaga tersebut tetap terjaga. "Terkait anggapan sejumlah pihak mengenai adanya intervensi politik dalam penetapan status hukum terhadap Mas Hasto, KPK harus menjawabnya dengan tegas untuk menjaga martabatnya sebagai lembaga penegak hukum," pungkas Said.PDI Perjuangan Tegaskan Kasus Harun Masiku Tidak Ikatannya dengan Megawati
Sabtu 28-12-2024,21:18 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Senin 30-12-2024,17:55 WIB
Jokowi Tanggapi Ancaman Hasto Soal Minta Jabatan 3 Periode
Sabtu 28-12-2024,21:18 WIB
PDI Perjuangan Tegaskan Kasus Harun Masiku Tidak Ikatannya dengan Megawati
Selasa 24-12-2024,21:03 WIB
KPK Tegaskan Penetapan Tersangka Hasto Bebas dari Politisasi
Selasa 24-12-2024,12:29 WIB
Kronologi Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Oleh KPK, Terlibat Kasus Harun Masiku
Selasa 24-12-2024,10:13 WIB
KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tersangka, PDIP: Punya Muatan Politis
Terpopuler
Rabu 05-02-2025,15:46 WIB
Ditetapkan Sebagai Bupati Bandung Terpilih, Kang DS Bakal Tancap Gas 100 Hari Kerja
Rabu 05-02-2025,14:26 WIB
Pemerintah Segera Mengupayakan Repatriasi Reynhard Sinaga dari Inggris
Rabu 05-02-2025,20:03 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Pastikan Menanggung Biaya Rawat Korban Laka Tol Ciawi
Kamis 06-02-2025,09:58 WIB
Palestina Tolak Keras Rencana Trump untuk Ambil Alih Jalur Gaza
Rabu 05-02-2025,20:23 WIB
Ini Motif Pelaku Jaringan narkoba di Kawasan Elit Sentul
Terkini
Kamis 06-02-2025,13:47 WIB
Polisi Berhasil Identifikasi Enam Korban Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun GT Ciawi 2, Dua Lagi Proses
Kamis 06-02-2025,09:58 WIB
Palestina Tolak Keras Rencana Trump untuk Ambil Alih Jalur Gaza
Kamis 06-02-2025,09:58 WIB
Real Madrid Lolos ke Semifinal Piala Raja Spanyol Usai Singkirkan Leganes
Kamis 06-02-2025,09:46 WIB
Kemensos Bagikan Jadwal Bansos PKH 2025, Cek Link di Sini
Rabu 05-02-2025,21:19 WIB