Penumpang Ojol Jadi Korban Kekerasan dengan Luka Parah, Keluarga Soroti Kejanggalan

Selasa 24-12-2024,08:28 WIB
Reporter : Yanuar Baswata
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR DISWAY  – Seorang penumpang ojek online (Ojol) berinisial I (18) menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh empat terduga pelaku, yang disinyalir merupakan ojek pangkalan (Opang). Peristiwa ini membuat I mengalami luka serius di hampir seluruh tubuhnya dan sempat harus dirujuk dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.

Maslani (52), ayah korban, mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui putrinya menjadi korban kekerasan setelah menerima telepon dari pihak Rumah Sakit Harapan Keluarga. Saat itu, ia dan keluarga sedang berada di Cirebon untuk mengunjungi orang tua yang sakit.

“Saya baru tiba di rumah di Cileunyi sekitar pukul 21.30 WIB, dan mendapat kabar bahwa anak saya kecelakaan. Namun, karena keterbatasan alat medis, ia dirujuk ke RS Al Islam di Kota Bandung untuk perawatan lebih lanjut,” ujar Maslani kepada Jabar Ekspres, Senin (23/12) yang dikutip oleh @Radarjabar.disway.id. 

Kronologi Kejadian

Menurut penuturan I setelah sadar, ia baru saja selesai bermain bersama teman-temannya untuk merayakan selesainya ujian SMA. Dalam perjalanan pulang, ia menggunakan kereta api dari Kota Bandung menuju Stasiun Cimekar. Setelah memesan Ojol, ia tiba-tiba dikejar oleh orang tak dikenal yang kemudian menarik kerudungnya hingga ia terjatuh dari motor dan tidak sadarkan diri.

Meski tak sepenuhnya ingat kejadian setelah itu, I mengingat ada seorang pengguna kendaraan roda empat yang membantunya dan membawanya ke rumah sakit.

“Syukurlah ada orang baik yang mau menolong anak saya. Kini kondisinya perlahan membaik. Dari tidak sadar, sekarang sudah bisa berbicara,” tambah Maslani.

 

BACA JUGA:Viral Driver Gojek Diminta Kubur Jasad Janin, Polresta Bandung Beri Sanksi Bagi Pelaku Aborsi

BACA JUGA:Polresta Bandung Berhasil Mengamankan Para Pelaku Penganiayaan di Cicalengka, Hukuman Maksimal 9 Tahun Penjara

 

I menderita luka di berbagai bagian tubuhnya, mulai dari tangan, kaki, lutut, hingga wajah yang menjadi area paling parah. Namun, ada satu hal yang membuat keluarga merasa janggal, yakni luka lebam di mata kiri yang membuat mata tersebut tidak bisa dibuka.

“Anehnya, luka di mata kiri itu seperti ada yang aneh. Padahal anak saya jatuh dari motor, tapi lebamnya sepertinya lebih dari sekadar akibat jatuh. Tadi malam sudah dilakukan CT scan untuk memastikan kondisi matanya,” jelas Maslani.

Maslani berharap kasus kekerasan seperti ini dapat segera diusut tuntas oleh pihak berwajib. Ia menekankan pentingnya keamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi umum seperti Ojol.

“Saya ingin para pelaku segera ditangkap agar tidak ada lagi korban seperti anak saya. Mari bersama-sama mencari nafkah dengan cara yang baik. Kalau Opang ingin bergabung dengan Ojol, daftarlah secara resmi agar bisa bekerja secara harmonis,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menciptakan rasa aman bagi pengguna transportasi umum.

Kategori :