Radar Jabar Disway - Manchester United (MU) kalah 0-3 dari Bournemouth dalam lanjutan Liga Premier Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Minggu 22 Desember 2024 malam WIB. Pelatih United, Ruben Amorim, menilai ada tekanan yang anak-anak asuhnya rasakan selama pertandingan itu.
Dalam laga tersebut, MU, yang tertinggal satu gol di babak pertama oleh skema sepakan bebas via Daniel Huijsen (29'), kebobolan dua gol cepat di babak kedua. Tim tamu menjebol gawang Andre Onana dalam tempo dua menit via Justin Kluivert (61') dan Antoine Semenyo (63') untuk menyegel kemenangan 0-3.
Amorim menyebut Setan Merah merasa sedikit cemas. Gagal balas mencetak gol setelah kebobolan dengan cepat juga memyebabkan timnya itu kesulitan sampai akhir laga.
"Semua orang melihat pertandingan itu. Anda tidak bisa berbicara tentang keadilan dalam sepakbola karena mereka mencetak gol dan kami tidak. Namun kami tidak memberikan segalanya sampai bola mati (kebobolan) dan kemudian kami hampir mencetak gol," katanya seperti dikutip dari laman resmi Manchester United di Bandung, Senin (23/12).
BACA JUGA:Kapan MU Main Lagi setelah Bungkam Si Tetangga Berisik Man City? Spurs Lawan Berikutnya
BACA JUGA:Jelang Derbi Manchester: Amorim Mengakui Man City Lebih Bagus dari MU
"Namun saya pikir semua orang merasa sedikit cemas, tidak hanya para pemain tetapi juga para penggemar. Dua gol, seperti melawan Tottenham, sangat cepat, jadi Anda ingin merespons tetapi Anda tidak bisa melakukannya karena Anda menderita gol lagi, dan kemudian kami menderita hingga akhir pertandingan," tutur dia.
Pelatih asal Portugal itu juga menyorot respons United yang tampak tidak tenang ketika kebobolan. Ia mengakui bahwa Bruno Fernandes dkk harus bisa tetap fokus tanpa memikirkan tekanan di stadion.