Beberapa orang merasa bahwa Disney terkadang menambah unsur LGBT hanya untuk menunjukkan bahwa mereka mendukung keberagaman, tanpa benar-benar mengembangkan cerita atau karakter tersebut dengan baik. Hal ini bisa membuat penonton merasa bahwa karakter-karakter ini lebih seperti tambahan warna daripada bagian penting dari cerita.
BACA JUGA:Mengenal Serial Animasi Jalu Jaki Karya Irfan Hakim yang Viral, Bentuk Karakternya Disebut Aneh
BACA JUGA:Rekomendasi 6 Film Animasi Garapan Aardman Animation Spesialis Stop Motion
Misalnya, dalam beberapa film Disney dan Pixar, karakter LGBT sering muncul dalam momen singkat atau dalam latar belakang, tanpa ada perkembangan lebih lanjut dalam ceritanya. Keberadaan mereka hanya menjadi elemen pendukung yang tidak banyak berkontribusi pada alur utama. Ini menimbulkan pertanyaan.
Apakah karakter-karakter LGBT ini benar-benar diperlukan dalam cerita, atau hanya dimasukkan untuk tujuan tertentu? Di sini terlihat bahwa Disney lebih mengutamakan citra perusahaan yang peduli dengan isu sosial ketimbang fokus pada pengembangan karakter yang lebih mendalam.
Gerakan representasi LGBT semakin aktif sejak memasuki tahun 2020, di mana Disney mulai memasukkan unsur LGBT secara terbuka dalam banyak karyanya. Misalnya, di film Onward yang menampilkan seorang polisi lesbian, Lightyear yang menampilkan adegan ciuman antara dua wanita lesbian, Amphibia yang memperkenalkan dua karakter amfibi lesbian, dan The Owl House yang menjadi serial kartun Disney pertama dengan karakter utama dari komunitas LGBT. Strange World juga menjadi film animasi pertama dengan karakter utama yang termasuk dalam komunitas LGBT.
Jadi, siapa yang seharusnya disalahkan dalam situasi ini? Pertanyaan terakhir yang muncul adalah, apakah Disney akan terus menambahkan konten LGBT di masa depan? Kita tahu bahwa belakangan ini Disney mengalami kerugian cukup besar karena karya terbaru mereka yang mengandung unsur LGBT tidak menghasilkan profit yang besar. Dengan kerugian ini, akankah Disney mulai mengurangi konten LGBT mereka? Rasanya kita merindukan Disney yang dulu.
Sebenarnya, semua ini kembali pada perspektif masing-masing individu. Dari sudut pandang netral, kita mungkin sering menonton proyek Disney yang secara tidak sadar mengandung unsur LGBT, tetapi tetap merasa biasa saja karena fokus cerita bukan pada aspek LGBT itu sendiri.
Yang jelas, perusahaan ini sedang mengalami penurunan yang signifikan di box office. Film-film remake Disney sekarang jauh dari kesuksesan besar, seperti Snow White, yang akan disusul dengan Moana, Robin Hood, Lilo & Stitch, dan banyak lagi. Semua itu tampak seperti usaha untuk meraup uang tanpa mempertimbangkan kualitas.