"Sebenarnya kalau alat ini dispesifikasikan untuk reruntuhan seperti tembok, bata, meubel atau bangunan lainnya. Kalau untuk tanah, sebenernya bisa tapi berbeda fokusnya," bebernya.
Surya memastikan alat invosi tersebut akan terus dikembangkan agar bisa lebih baik ke depannya, bahkan pengembangan RALIVIDE sudah masuk ke tahap uji coba.
"Kebetulan ada dari upgrade-nya ke radarnya itu dibawa oleh drone untuk meminimalisir puing-puing runtuh kembali saat kita jalan," ungkapnya.
Meskipun RALIVIDE merupakan inovasi yang menjanjikan, namun menurutnya alat itu belum mendapat perhatian dari pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau pihak kebencanaan lainnya (ysp).