RADAR JABAR - Jaringan Matahari Pendukung Dadang Supriatna (Jampana) bersyukur dan bahagia dengan kemenangan yang didapatkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung 2024.
Berdasarkan data hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, paslon Dadang dan Ali unggul dengan 57,2 persen, sementara paslon Sahrul dan Gun Gun Gunawan meraih 42,98 persen.
Selain itu, Pasangan Dadang dan Ali Syakieb juga unggul menurut Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan hasil quick count Indikator, pasangan Bedas ini unggul dengan 55,31 persen. Sementara Pasangan Alus Pisan hanya meraih 44,69 persen.
Inisiator Jampana, Feisal Kertapermana, mengatakan bahwa kemenangan paslon Bedas ini merupakan kemenangan masyarakat Kabupaten Bandung.
Pilkada Serentak dengan dua paslon serta adanya rivalitas yang tinggi ini juga, kata ia, mengajarkan masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dengan melihat rekam jejak dan track record calon pemimpin.
BACA JUGA:Mantulpis! Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Tertinggi di Jabar Tahun 2024
BACA JUGA:Pilkada Kabupaten Bogor Tidak Menarik Minat Gen Z
"Kontestasi pilkada ini mengajarkan kita banyak hal. Masyarakat Kabupaten Bandung semakin cerdas memilih pemimpin. Tidak hanya popularitas saja tapi kinerja dan kerja nyata yang hari ini diinginkan masyarakat," kata Feisal dalam keterangannya, Senin, 2 Desember 2024.
Selama masa kampanye, paparnya, Jampana terus menyosialisasikan program-program prioritas Dadang Supriatna selama menjabat.
Hal inilah yang menjadi salah satu indikator masyarakat untuk memilih kembali karena programnya sangat bermanfaat dan nyata dirasakan.
"Masyarakat ingin keberlanjutan program, ingin keberlanjutan pembangunan. Oleh karena itu, kita bisa lihat bahwa 57 persen masyarakat sudah merasakan program-program yang telah dijalankan," tegasnya.
Di samping itu, Feisal juga mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk bersabar menunggu hasil real count yang dilakukan oleh KPU.
Jampana, lanjut Feisal, akan mengawal proses penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU hingga keputusan final pemenang Pilkada Kabupaten Bandung.