Ingat Kayla Hafidzah Tunanetra? Kini Bangun Pesantren di Bandung Bersama Cinta Quran Foundation

Senin 02-12-2024,08:19 WIB
Editor : Erwin Mintara

RADAR JABAR - Masih ingat dengan sosok Kayla Nur Syahwa? Ya, ia adalah juara program Hafiz Indonesia yang ditayangkan RCTI pada 2018 lalu. Setelah menjadi buah bibir karena hafal Al-Qur’an sejak usia 10 tahun dalam kondisi tunanetra, Kayla kemudian diundang Kerajaan Arab Saudi untuk umrah pada 2018, serta menjadi tamu kehormatan Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam pada 2022.

Kini Kayla membuat gebrakan baru dengan membangun sebuah pesantren di Bandung, Jawa Barat. Bersama Cinta Quran Foundation, Kayla mendirikan pesantren tunanetra di Komplek Setiabudi Regency, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Peletakan batu pertama Pesantren Tunanetra Sam'an Cinta Quran dilakukan pada Ahad (1/12/2024). Pesantren tersebut bahkan menjadi pesantren tahfidz tunanetra putri pertama di Indonesia.

 

BACA JUGA:Usai Pilkada, Cabup Subang Reynaldy Sowan ke KDM

BACA JUGA:PDAM Tirta Raharja Bakal Terima Penyetaraan Modal Daerah Rp200 Miliar, Bupati Dadang: Bertahap hingga 2028

Kayla sendiri merupakan pribadi yang selalu ceria dan optimis. Meski memiliki keterbatasan, namun Kayla tak menyesali kondisi tersebut. Ia justru bersyukur dengan takdir yang Allah berikan karena semakin mendekatkannya dengan Al-Qur'an.

Kecintaan Kayla kepada Al-Qur'an juga membuatnya begitu berhasrat untuk mendirikan pesantren tahfidz tunanetra. Impian itu pun Allah kabulkan usai dirinya bersinergi dengan Cinta Quran Foundation.

“Dulu sembilan tahun yang lalu, pada saat Kayla wukuf di Arafah, Kayla punya keinginan ingin bangun pondok pesantren tahfidz, di situ Kayla berdoa ‘Yaa Allah, izinkanlah hamba-Mu membangun pondok pesantren tahfidz tunanetra, yang mana santri-santri yang mempunyai keterbatasan mampu membersamai dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an’,” kata Kayla saat acara peletakan batu pertama.

Menurutnya, memiliki pesantren seperti sebuah mimpi yang menjadi nyata. Ia ingin membuktikan bahwa penyintas tunanetra mempunyai bakat dan keistimewaan yang luar biasa, khususnya dalam mempelajari Al-Qur’an. Sebab ia sudah merasakan sendiri keberkahan Al-Qur’an.

 

BACA JUGA:LSI Denny JA Ungkap Tiga Faktor Dadang dan Ali Syakieb Unggul di Pilbup Bandung, Apa Saja?

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bandung Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye

Seperti gayung bersambut, Kayla yang ingin mendirikan pesantren tunanetra, bertemu dengan Cinta Quran Foundation melalui Ustadz Fatih Karim yang ingin memperluas dakwah Al-Quran, dan didukung pewakif, maka tercapailah sebuah impian untuk mendirikan pesantren tunanetra di Bandung.

“Cinta Quran Foundation memiliki tujuan untuk menangani buta aksara Qur’an di Indonesia yang angkanya masih sangat tinggi. Dalam perjalanannya saya bertemu dengan Sam’an, yang akhirnya kami ajak bergabung untuk dakwah bersama Cinta Quran Foundation, dan (bangunan) ini merupakan wakaf dari sahabat saya Pak Arif, yang mendedikasikan asetnya untuk menjadi pesantren, akhirnya didirikanlah pesantren tunanetra ini," tutur Ustadz Fatih Karim dalam sambutannya.

Tags :
Kategori :

Terkait