Pada tahun 1777, Illuminati mulai menjalin hubungan dengan Freemason untuk menyebarkan nilai-nilai pencerahan dan kebaikan universal. Adam Weishaupt, pendiri Illuminati, melihat potensi besar dalam menyatukan kekuatan kedua organisasi ini untuk memperluas pengaruh mereka. Akibatnya, banyak anggota Illuminati yang juga bergabung dengan Freemason.
Kerja sama ini menciptakan pandangan publik yang sering menyamakan kedua organisasi sebagai bagian dari konspirasi global. Meski demikian, Freemason dan Illuminati tetap merupakan dua organisasi yang terpisah dengan tujuan dan struktur yang berbeda.
Pada tahun 1784, Karl Theodor, penguasa Bavaria, mengeluarkan perintah untuk melarang semua organisasi rahasia, termasuk Illuminati. Larangan ini didasarkan pada kekhawatiran terhadap potensi gerakan anti-pemerintah yang dianggap mengancam stabilitas kekuasaan monarki.
Puncaknya, pada tahun 1787, Adam Weishaupt, pendiri Illuminati, diusir dari Bavaria, dan Illuminati secara resmi dinyatakan sebagai organisasi ilegal.
Teori Konspirasi tentang Illuminati
Meskipun dinyatakan bubar, banyak teori konspirasi yang bermunculan setelah pembubarannya. Sebagian orang percaya bahwa Illuminati tidak pernah benar-benar menghilang dan justru menyebar ke berbagai belahan dunia. Beberapa teori bahkan mengklaim bahwa Illuminati terlibat dalam revolusi besar, perkembangan ekonomi global, hingga konflik-konflik yang terjadi dari abad ke-19 hingga abad ke-21.
Kesaksian dari beberapa tokoh sejarah dan berbagai catatan menunjukkan bahwa Illuminati tetap menjadi sumber ketakutan sekaligus rasa penasaran. Meskipun bukti keberadaannya tidak pernah jelas, banyak yang meyakini bahwa mereka terus beroperasi secara rahasia, menggunakan pengaruh politik dan ekonomi untuk menciptakan New World Order atau Tatanan Dunia Baru.
Simbol-Simbol Illuminati dan Makna di Baliknya
Salah satu alasan Illuminati begitu dikenal di seluruh dunia adalah karena simbol-simbol yang diasosiasikan dengannya.
1. Mata Satu
Simbol yang paling terkenal adalah All-Seeing Eye atau "Mata yang Melihat Segalanya," sebuah mata satu yang berada di dalam segitiga. Simbol ini diyakini melambangkan pengawasan penuh dan kendali terhadap segala sesuatu di dunia.
All-Seeing Eye atau Eye of Providence sebenarnya sudah ada jauh sebelum Illuminati. Dalam budaya Mesir kuno, simbol ini dikenal sebagai Mata Horus, yang melambangkan perlindungan dan pengawasan oleh dewa.
Namun, dalam konteks Illuminati, simbol ini mengalami pergeseran makna. Mata tersebut kini dianggap melambangkan kekuasaan dan pengawasan global oleh kelompok elit yang diyakini mengendalikan Illuminati.
Logo segitiga yang mengelilingi mata juga sering diartikan sebagai lambang kekuatan, keseimbangan, dan kestabilan. Meski Illuminati sebagai organisasi telah lama hilang dari panggung sejarah, simbol-simbol yang dikaitkan dengannya tetap hidup dan sering muncul dalam budaya populer, memperkuat aura misteri yang terus menyelimuti organisasi ini.
Dalam simbol Illuminati, segitiga dengan mata satu di tengahnya, yang dikenal sebagai All-Seeing Eye, melambangkan kekuatan tertinggi yang tersembunyi atau pencerahan yang diklaim oleh organisasi ini.
Keberadaan simbol ini dalam berbagai lambang nasional, seperti pada uang kertas dolar Amerika Serikat, memunculkan banyak spekulasi tentang keterlibatan Illuminati dalam pemerintahan atau pengaruh mereka di balik layar.
Hal ini menjadi sumber berbagai teori konspirasi yang menyatakan bahwa Illuminati memiliki hubungan rahasia dengan pemerintah Amerika Serikat dan menggunakan simbol-simbol ini sebagai tanda pengaruh mereka.
2. Pentagram dan Asosiasinya dengan Illuminati
Pentagram atau bintang lima, sering dikelilingi lingkaran, juga kerap dikaitkan dengan Illuminati. Simbol ini dianggap melambangkan kontrol atas lima elemen alam, yaitu bumi, api, air, udara, dan roh. Dalam tradisi kuno, pentagram awalnya digunakan sebagai simbol spiritual dan tanda perlindungan.