Donald Trump Tunjuk Jenderal Purnawirawan Sebagai Utusan Khusus Konflik Rusia-Ukraina

Kamis 28-11-2024,15:01 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (27/11), mengumumkan pencalonan Jenderal purnawirawan Keith Kellogg sebagai Asisten Presiden dan Utusan Khusus untuk menangani konflik Rusia-Ukraina.

Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump menyebut Kellogg memiliki rekam jejak cemerlang di bidang militer dan bisnis.

"Saya dengan senang hati mencalonkan Jenderal Keith Kellogg untuk menjabat sebagai Asisten Presiden dan Utusan Khusus untuk Ukraina dan Rusia," tulis Trump.

Ia juga pernah memegang peran penting dalam keamanan nasional selama pemerintahan Trump periode pertama.

BACA JUGA:UNIFIL Tegaskan Komitmen Awasi Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

BACA JUGA:Negara-negara Arab Dukung Gencatan Senjata Israel-Lebanon

"Ia telah bersama saya sejak awal! Bersama, kita akan memastikan PEACE THROUGH STRENGTH dan membuat Amerika, serta dunia, AMAN KEMBALI!" ungkap Trump.

Keith Kellogg sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dari 2017 hingga 2021, serta penasihat keamanan nasional untuk Wakil Presiden Mike Pence.

Trump, yang sering mengkritik besarnya dukungan finansial AS untuk Ukraina, diperkirakan akan memangkas bantuan tersebut secara signifikan setelah mulai menjabat pada Januari 2025. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mencari solusi guna mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Di sisi lain, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca, memperingatkan potensi eskalasi konflik yang dapat mengancam stabilitas regional dan global.

BACA JUGA:Dubes AS Sebut Investasi di Indonesia Berkontribusi pada Dampak Ekonomi Senilai 130 Miliar Dolar AS

BACA JUGA:Liga Arab Kecam Tindakan Israel dan Peringatkan Ancaman Perang Regional

"Kita harus membalikkan siklus eskalasi yang berbahaya ini," ujar Jenca, merujuk pada perkembangan konflik yang semakin memprihatinkan.

Diketahui sebelumnya Donald Trump, bersama tim keamanan nasionalnya telah mengajukan sejumlah strategi untuk meredakan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Kategori :