RADAR JABAR - Sebuah video yang viral di WhatsApp menunjukkan dugaan mesin mobil rusak akibat penggunaan BBM jenis Pertamax milik Pertamina.
Dalam video tersebut, terlihat filter dan pompa bensin mobil Daihatsu mengalami kerusakan parah, yang disebut-sebut disebabkan oleh bahan bakar tersebut.
Kejadian ini dikabarkan terjadi di sebuah bengkel di Cibinong, tepatnya di Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 43, Jawa Barat.
"Filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut rusak begini," sebut seorang wanita di tayangan video itu.
Ia menjelaskan bahwa seluruh BBM di dalam tangki harus dikuras habis. Ia juga menyebutkan bahwa BBM yang digunakan adalah jenis Pertamax. Kerusakan pada filter dan pompa bensin mobil Daihatsu ini ternyata tidak hanya terjadi pada satu kendaraan saja.
"Kasus-kasus lainnya menimpa ke yang lain nih, hari ini ada 8 (mobil yang rusak). Kemarin ada 10 (unit)," sebutnya.
BACA JUGA:Pertamina Selidiki Kasus Kerusakan Fuel Pump Mobil yang Diduga Akibat Penggunaan Pertamax
BACA JUGA:Wacana Pertamax Jadi BBM Subsidi Karena Hal Ini
PT Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), menanggapi laporan terkait kerusakan mesin sejumlah kendaraan yang diduga terjadi setelah menggunakan Pertamax dari SPBU di Cibinong, Jawa Barat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi menyeluruh, termasuk memeriksa kualitas Pertamax dari terminal BBM hingga SPBU.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan langsung ke bengkel-bengkel di wilayah Cibinong. Dalam proses ini, mereka tidak hanya berkoordinasi dengan bengkel, tetapi juga bekerja sama dengan LAPI ITB.
“Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” ujar Heppy dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (25/22/2024).
Hasil monitoring sementara di lapangan menunjukkan bahwa masalah mesin hanya terjadi pada kendaraan dengan merek dan tipe tertentu. Heppy menjelaskan bahwa tidak semua kendaraan yang mengisi bahan bakar Pertamax mengalami kerusakan mesin.
“Meskipun penyebab belum diketahui, apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, kami mohon maaf atas kejadian ini,” ujarnya.
Heppy menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dari investigasi dan pengujian produk. Saat ini, mereka terus melacak kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.