Minimalisir Banjir, Bupati Bandung Desak BBWS Citarum Bangun Lima Polder di Dayeuhkolot

Minggu 24-11-2024,18:52 WIB
Reporter : Eneng Suryani
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR - Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung tinjau lokasi genangan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Minggu, 24 November 2024.

Bencana banjir itu setelah beberapa hari terakhir ini di cekungan Bandung diguyur hujan deras, sehingga menyebabkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung dilanda banjir.

Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Danlanud Sulaiman Kolonel Pnb Rohmat Kusmayadi, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah lainnya meninjau langsung ke lokasi genangan banjir tersebut.

Turut mendampingi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, serta perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, OPD lainnya serta jajaran Muspika Dayeuhkolot juga turut menemui masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa ada sejumlah kecamatan yang terkena dampak banjir, di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang yang rutin terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum.

 

BACA JUGA:Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir dan Longsor, BPBD: 35.262 Jiwa Terdampak

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Tenda dan Logistik untuk Pengungsi Banjir

 

"Serta kemarin terjadi banjir di daerah Kecamatan Solokanjeruk, dan juga Banjaran ada dari Desa Taraju, Desa Banjaran Kota, juga Desa Banjaran Wetan," jelas Dadang Supriatna, Minggu siang.

Untuk daerah Dayeuhkolot, ia menyebutkan, secara rencana seharusnya ada delapan polder yang harus disiapkan. 

"Tapi saat ini baru selesai tiga polder. Maka hari ini saya akan rapat koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum, karena kalau terus-terusan seperti ini (banjir) juga tidak bagus juga, sehingga saya akan mendesak untuk lima polder ini dibuatkan segera. Nah bagaimana kalau nanti ada sharing atau seperti apa, nanti kita bicarakan," tuturnya. 

Yang jelas, kata ia, berdasarkan kajian, ini harus ada delapan polder dan baru selesai tiga polder. "Maka saya baru masuk kerja, dan Pak Kapolresta, Pak Danlanud dan Pak Dandim langsung turun ke lapangan," imbuhnya.

 

BACA JUGA:Banjir Bandang Melanda Tegalwaru Karawang: Bangunan Rusak dan Akses Jalan Terputus

Kategori :