RADAR JABAR - Memasuki musim penghujan, pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtaraharja dihantui perasaan waswas terkait pasokan air.
Pasalnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap musim penghujan, pasokan air seringkali terganggu.
Seperti yang terjadi pada Selasa, 19 November 2024 malam tepatnya pukul 20.30 WIB, air dari Perumda Tirtaharja tiba-tiba tidak mengalir.
Hal itu terjadi pasca sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Tidak sedikit dari para pelanggan yang mencoba mencari tahu alasan pasti di balik terhentinya pasokan air, namun berujung nihil.
BACA JUGA:PDAM Tirta Raharja Dinobatkan Sebagai PDAM dengan Kinerja Terbaik di Indonesia
BACA JUGA:November 2022 Kenaikkan Tarif Air Bersih Diwacanakan PDAM Tirtawening, Ini Penjelasan Dirut
Spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan banjir bandang, pemeliharaan, hingga adanya pipa Perumda Tirtaraharja yang bocor.
Tak hanya itu, para pelanggan juga harus menghemat air karena tidak sempat menampung untuk persediaan.
Akhirnya, selang kurang lebih 20 jam dari terhentinya pasokan air, Perumda Tirtaraharja mengunggah pengumuman resmi melalui akun Instagram @perumdatirtaraharja.
Pengumuman tersebut berisi informasi gangguan pengaliran Wilayah Pelayanan III -7 Ciparay karena telah terjadi banjir bandang.
Tak tanggung-tanggung, wilayah terdampak meliputi 7 kecamatan yakni Ciparay, Majalaya, Cicalengka, sebagian Rancaekek, Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot.