RADAR JABAR - Pemerintah Kota Cimahi mendistribusikan 1.490 paket beras Fortivit kepada ibu hamil dan menyusui di 15 kelurahan sebagai upaya menekan angka stunting. Setiap penerima mendapat 30 kilogram beras yang diharapkan mencukupi kebutuhan gizi selama tiga bulan.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Dadan Saepulloh, menjelaskan bahwa penyaluran dilakukan dengan dukungan petugas puskesos dan puskesmas di masing-masing kelurahan.
Data penerima manfaat berasal dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dengan prioritas ibu hamil dan menyusui untuk memastikan gizi anak terpenuhi sejak dalam kandungan hingga masa menyusui.
“Kami telah menyalurkan bantuan beras Fortivit dengan jumlah penerima 1.490 orang ibu hamil dan ibu menyusui. Penyaluran beras gratis ini dilakukan di masing-masing kelurahan dibantu petugas puskesos dan petugas puskesmas,” ujar Dadan, Minggu (17/11).
BACA JUGA:GRIB Jaya Cimahi Dukung Penuh Paslon Ngatiyana-Adhitia di Pilkada 2024
BACA JUGA:Ratusan Pemuka Agama Se Kecamatan Pangalengan Dukung Kembali Kang DS Jadi Bupati Bandung
Beras Fortivit merupakan jenis beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti Vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc. Kandungan ini dirancang untuk meningkatkan gizi masyarakat, menjaga imunitas tubuh, dan menjadi solusi pencegahan stunting.
“Konsumsi beras Fortivit diharapkan mampu mencegah kekurangan gizi pada anak, sehingga mampu mendukung pertumbuhan otak dan pertumbuhan fisik, mencegah kekerdilan dan mencegah penyakit kronik pada anak,” ujarnya.
Dengan beras Fortivit, kebutuhan vitamin dan mineral masyarakat dapat terpenuhi melalui nasi, makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
"Kandungan tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi masyarakat sebagai salah satu pencegahan stunting dan menjaga imun tubuh," tambah Dadan.
Inisiatif ini selaras dengan komitmen nasional untuk meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang melalui pemenuhan gizi yang memadai.*