“Bahkan untuk mensosialisasikan tentang sepakbola, mereka pun membuat komik sepakbola Kapten Tsubasa Ozora yang menggambarkan upaya seorang anak menjadi pemain sepakbola profesional dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Komik ini dibuat antara lain untuk menginspirasi anak-anak di Jepang untuk menjadi pemain sepakbola. Bahwa profesi sebagai pemain sepakbola tidak kalah bagusnya dengan profesi lainnya,” Konsul RI menambahkan.
Mengakhiri sambutannya, Konsul RI kemudian mengajak seluruh anak-anak Indonesia yang belajar di CLC untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan tidak berputus asa ketika mengalami kekalahan. mengakhiri sambutannya.
“Hari Sabtu pergi ke Pekan/Jangan lupa membeli bawang merah/Kalah dalam perlombaan bukanlah hal memalukan/Yang memalukan itu adalah menyerah,” ujar Konsul RI menutup sambutan lewat pantun.
APSI sendiri merupakan kegiatan tahunan sejak 2013 yang diselenggarakan oleh Konsulat RI Tawau bersama guru-guru CLC. Pada tahun 2024 ini sebanyak 407 pelajar dari 32 CLC di wilayah kerja Konsulat RI Tawau ikut serta berpartisipasi dalam 11 jenis perlombaan yang digelar yaitu story telling, membaca puisi, pidato, sains, matematika, menyanyi, menggambar, senam kesegaran jasmani, seni kriya, pencak silat dan menari berpasangan.
Tujuan kegiatan adalah untuk mengembangkan prestasi dan potensi anak-anak SD yang belajar di CLC yang berada di wilayah kerja Konsulat RI Tawau. Melalui kegiatan APSI pula diharapkan masyarakat Indonesia mengetahui bahwa anak-anak Indonesia di wilayah kerja Konsulat RI Tawau, yang sebagian besar adalah anak-anak dari para pekerja migran Indonesia di ladang sawit di Sabah, mampu menunjukkan prestasi dan potensi yang luar biasa di bidang akademik dan non-akademik.
Dengan prestasi dan potensi tersebut, diharapkan hadir kepedulian baik dari perorangan maupun lembaga, untuk memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar-pelajar CLC untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk hingga perguruan tinggi. ***