Memberikan janji palsu atau harapan semu (PHP) dapat merusak kepercayaan anak. Contohnya, "Papa janji akan belikan kamu PlayStation 5 asalkan kamu bisa ranking satu," atau "Kalau kamu nggak bandel, kita akan jalan-jalan ke luar negeri."
Namun, saat saatnya tiba dan anak memenuhi harapan tersebut, orang tua malah lupa atau tidak menepati janji. Hal ini dapat membuat anak merasa dikhianati. Jika anak terbiasa mengalami situasi ini, mereka akan sulit mempercayai orang lain dan belajar bahwa tidak ada tanggung jawab dalam apa yang mereka katakan. Oleh karena itu, penting untuk hanya membuat janji yang dapat Anda tepati.
Meskipun terdengar sederhana, kata-kata yang tidak bijaksana dapat memiliki dampak fatal pada perkembangan anak. Mari kita berusaha untuk tidak mengucapkan hal-hal yang menyakiti perasaan anak atau menghancurkan masa depan mereka.
Masa anak-anak adalah periode penting dalam kehidupan, di mana sifat, karakter, dan perilaku terbentuk. Kata-kata yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan emosi dan jiwa mereka. Tanamkan hal-hal baik, dan pasti hasilnya pun akan baik.