Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pengemudi Ojol di Bandung dan Lahan Parkir Masyarakat

Rabu 06-11-2024,12:35 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat Kota Bandung, termasuk pengemudi ojek online (Ojol) yang berharap kesejahteraan mereka mendapat perhatian.

Aspirasi ini disampaikan kepada Ahmad Syaikhu saat ia menikmati sarapan bersama warga Kota Bandung di Sekretariat Bersama (Sekber) Jabar ASIH, Jalan Diponegoro nomor 21, Rabu (6/11/2024).

"Tadi kita juga banyak ngobrol-ngobrol dengan warga Bandung terkait dengan masalah apa yang dihadapi. Dari sisi para pengemudi ojek online, mereka juga tentu sangat berharap agar kesejahteraan mereka itu bisa lebih baik," ucap Syaikhu.

Ahmad Syaikhu, yang berpasangan dengan Ilham Habibie (ASIH), menyampaikan bahwa para pengemudi ojol mengharapkan pemerintah untuk mengatur tarif layanan, yang selama ini ditetapkan oleh pihak aplikator.

"Tentu dengan lebih baik mereka berharap kalau bisa potongan dari providernya bisa diperkecil itu harapan-harapan yang disampaikan kepada saya," ungkapnya.

Bukan hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan terkait dengan minimnya lahan parkir di Kota Bandung.

BACA JUGA:Persatuan Driver Ojol Bekasi Siap Menangkan ASIH di Pilgub Jabar 2024

BACA JUGA:Perempuan Jabar ASIH Sarapan Barsama Ahmad Syaikhu dan Warga Kota Bandung

"Mereka ada yang mengeluhkan beberapa hal terkait dengan infrastruktur seperti tadi banyak mobil-mobil yang parkir di trotoar sehingga menganggu kelancaran dan bahaya bagi para pengendara," imbuhnya.

Terkait dengan masalah sampah dan banjir, kata Syaikhu, bahwa persoalan tersebut perlu diatasi dengan langkah kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah.

"Kalau kita melihat persoalan banjir ini satu sisi kan ada dampak dari sampah, sampah yang engga terkendali. Jadi penataan ini tentu harus bersama-sama antara pemerintah kota/kabupaten dan provinsi karena tentu wilayah-wilayah banjir ada di kabupaten," katanya.

Dengan begitu, penanganan sampah dan banjir khususnya di wilayah Bandung Raya ini akan saling terintegrasi.

"Dari mulai sampah kemudian saluran air maupun kaitan-kaitan penghijauan yang perlu dilakukan di daerah-daerah yang menjadi tampungan air. Saya kira ini harus dilakukan bersama-sama," pungkasnya.

Kategori :