Dalam aspek keuangan, Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa tata kelola keuangan Kalimantan Timur terus meraih pengakuan positif.
"Kami sangat bangga karena selama 11 tahun berturut-turut, Kalimantan Timur mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK. Ini termasuk enam periode di masa Pak Daud dan lima periode penuh di bawah kepemimpinan Pak Isran Noor," ungkap Hadi.
Hadi juga menekankan perkembangan di sektor pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Indeks Desa Membangun, yang mengukur kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat desa, menunjukkan peningkatan yang konsisten.
"Indeks Desa Membangun dari 2019 hingga 2023 meningkat menjadi 0,753, yang masuk dalam kategori 'Sangat Baik'," jelas Hadi. Ia menambahkan bahwa sektor ekonomi, khususnya ekspor, juga mengalami pertumbuhan signifikan.
"Pada tahun 2023, nilai ekspor Kalimantan Timur mencapai 21,269 atau setara dengan Rp 309 triliun, mencerminkan penguatan sektor UMKM dan koperasi," tambahnya.
Dengan paparan ini, Isran Noor dan Hadi Mulyadi menegaskan bahwa berbagai upaya yang mereka lakukan telah membawa perubahan nyata di Kalimantan Timur.
Isran-Hadi berharap dapat terus melanjutkan pembangunan dengan fokus pada pemerintahan yang akuntabel dan pelayanan publik yang prima, demi kesejahteraan masyarakat Kaltim.